DANA DESA: Jatim Dapat Rp2,1 T Untuk Perkuat Infrastruktur Perdesaan

Bisnis.com, SURABAYA – Jawa Timur resmi mendapat alokasi dana desa senilai Rp2,1 triliun pada tahun ini, dari total anggaran nasional sejumlah Rp21 triliun.
Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan dana itu ditujukan kepada 7.222 desa di provinsinya. “Dengan dana yang begitu besar, saya minta BPKP Jatim bisa memantau dan mengawal pengelolaannya,” jelasnya, Selasa (7/7/2015).
Dia juga mengharapkan pengelolaan dana desa bisa lebih dimatangkan. Sebab, penyaluran dana hibah tersebut melibatkan dua lembaga, yaitu Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Pemberdayaan Desa Tertinggal.
Meski demikian, Pakde Karwo-sapaan akrab Soekarwo-menegaskan bahwa satuan administrasi pangkal adalah pemerintah kabupaten. Pasalnya, pemkab sebagai pengelola data dengan camat sebagai channel atau jaringan yang memahami karakteristik wilayah masing-masing.
“Kecamatan bukan struktur pemerintahan wilayah. Dengan begitu memliki fungsi teritorial seharusnya bisa memiliki langkah konkret yang harus dilakukan,” tuturnya.
Guna menyiapkan SDM atas alokasi dana desa tersebut, Pemprov Jatim juga telah melatih 7.222 kepala desa se-Jatim. Diklat dilakukan melalui proses pendidikan di Badan Pendidikan dan Pelatihan (Bandiklat) Jawa Timur.
Menurutnya, desa masih sangat minim infrastruktur, sehingga masyarakat banyak yang pindah ke kota. Pilihan satu-satunya adalah memperkuat pembangunan di desa. 
Kepala Perwakilan BPKP Jatim, Ketut Suadnyana Merada mengatakan walaupun diberikan dana yang cukup besar dari APBD, pemerintah desa diyakininya belum tentu mampu mengelola dengan baik dan benar. Untuk itu proses pengawalan masih perlu dilakukan.
“Jangan sampai banyak uang di desa tapi nantinya bermasalah dengan aparat penegak hukum,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar