Jumlah keluarga miskin di Tanah Harapan, sebuah desa di Kabupaten
Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama kurun waktu empat tahun sejak 2011
hingga akhir 2014 mengalami lonjakan sebesar 300 persen.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011 - 2014 jumlah
keluarga miskin di desa ini awalnya tercatat hanya 27 keluarga. "Tetapi
data terbaru jumlahnya melonjak jadi sebanyak 100 keluarga," kata Kepala
Desa Tanah Harapan, Atral seperti dilansir Antara, Senin (13/7).
Desa Tanah Harapan, Kecamatan Kota Mukomuko, memiliki sebanyak 500
kepala keluarga (KK), dengan jumlah mata pilih/penduduk yang memiliki
hak pilih sebanyak 1.200 orang. Mayoritas masyarakat di desa itu, kata
Atral bekerja sebagai petani kebun kelapa sawit.
Menurut kepala desa, salah satu penyebab angka kemiskinan di
daerahnya mengalami peningkatan, karena kebiasaan masyarakat setempat
yang lebih memilih menghabiskan waktu bermalas-malasan dibandingkan
bekerja. "Kebiasaan para pria di desa ini menghabiskan waktu memancing
seharian guna mengurangi waktu mereka bekerja mencari uang," ujarnya.
Atral menjelaskan, dalam sehari saja mereka bisa menghabiskan
waktunya minimal tiga jam hanya untuk memancing ikan. Kebiasaan seperti
itu, katanya, hampir setiap hari dijalani oleh warga di desanya.
Dikatakan, pihaknya sudah mengimbau warga setempat agar tidak lagi
menghabiskan waktunya untuk sesuatu yang sia-sia. Dia juga menyarankan
warganya menjalani profesi lamanya sebagai petani.
[idr]
Sumber : http://www.merdeka.com Senin, 13 Juli 2015 10:28
Tidak ada komentar:
Posting Komentar