#Info Tulungrejo Batu#
Desa
Tulungrejo terletak di ujung utara Kota Batu dengan luas wilayah 807,019 Ha
(80,701 Km² ) pada
ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl).
Suhu
rata – rata berkisar antara 18 °C sampai dengan 24 °C, dengan curah hujan 30 mm
dengan jumlah hujan yang tidak tentu dalam satu tahunnya. Bentang wilayah Desa Tulungrejo
berbukit, warna tanah hitam dengan tekstur tanah gembur dengan kondisi pada
umumnya sangat subur.
Wilayah
Desa Tulungrejo disebelah utara berbatasan dengan Desa Sumberbrantas, sebelah timur Desa
Sumbergondo, Sebelah Selatan Desa Punten dan Sebelah Barat Hutan Kecamatan
Pujon Kabupaten Malang.
Dari
segi orbitasi atau jarak desa dengan Pemerintah Kecamatan Bumiaji ± 1,5 Km, jarak desa dengan Pemerintah Kota
Batu 6 Km, jarak desa dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur 133 Km, Jarak desa
dengan Pemerintah Ibu Kota Negara 980 km. Sarana umum
kendaraan sebagai angkutan ke pusat pemerintahan adalah mikrolet.
Dilihat dari penggunaan tanah di
Desa Tulungrejo terbagi atas tanah sawah irigasi yang sekarang berubah fungsi
menjadi tanah kebun apel 24,210 Ha, tanah sawah setengah tehnis 16,045 Ha,
tanah ladang / tegal 559,227 Ha, tanah pemukiman 102,257 Ha, tanah pemukiman
Purnawirawan TNI AU 8.000 Ha, fasilitas umum meliputi: Perkantoran 0,277 Ha, Sekolahan
1.902 Ha, Jalan 21 Ha, Taman Desa 400 m2, lapangan olah raga 3 Ha taman
rekreasi 17 Ha, tempat ibadah 2 Ha,
pemakaman umum 2,317 Ha.
Desa
Tulungrejo dengan kesuburan tanahnya pada kategori sangat subur mencapai 264,752
Ha, subur 397,400 Ha, sedang 99,283 Ha.
Desa Tulungrejo terbagi atas 5
Dusun, 17 RW dan 80 RT, 2374 KK 8800 jiwa yang terdiri atas Dusun Gondang 3 RW
13 RT 423 KK 1776 jiwa, Dusun Kekep 2 RW 8 RT 305 KK 1178 jiwa, Dusun Gerdu 3
RW. 8 RT 310 KK 921 jiwa, Dusun Junggo 5 RW 29 RT 756 KK 2845 jiwa, Dusun
Wonorejo 4 RW 22 RT 580 KK 2090 jiwa.
Merupakan desa yang sangat subur
dengan mata pencaharian masyarakatnya sebagai Petani sayur mayur dan perkebunan
apel. Juga kaya akan sumber mata air yang dikelola secara swadaya oleh
masyarakat desa untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian, sedangkan jumlah
rumah sebanyak 2.235 unit. Jumlah pemakaian air minum dari HIPPAM (himpunan
penduduk pemakai air minum) sejumlah 2.235 rumah. Dari jumlah penduduk 8.798
jiwa pada tahun 2013, yang terdata memiliki kartu Jamkesmas tahun 2013 sejumlah 1.144 jiwa.
Pola hidup sehat dirasa sangat penting demi
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap warga agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya. Selain pola hidup sehat yang harus dijaga oleh setiap
masyarakat, fasilitas kesehatan juga harus tersedia untuk menunjang tercapainya
kesehatan masyarakat. Fasilitas kesehatan yang tersedia di Desa Tulungrejo
sudah cukup memadai, dapat dilihat pada
data di bawah ini:
Data
Fasilitas Kesehatan Masyarakat Desa Tulungrejo
No.
|
Fasilitas Kesehatan Masyarakat Desa Tulungrejo
|
Jumlah
|
1.
|
Puskesmas
|
-
|
2.
|
Puskesmas
Pembantu
|
-
|
3.
|
Polindes /
Poskesdes
|
1 Unit
|
4.
|
Rumah
Dinas Bidan Desa
|
1 Unit
|
5.
|
Posyandu
Balita
|
10 tempat
|
Posyandu Manggis
|
Dusun Gondang
|
|
Posyandu
Apel
|
Dusun Gondang
|
|
Posyandu Anggur
|
Dusun Kekep
|
|
Posyandu Jeruk
|
Dusun Kekep
|
|
Posyandu Strowberry 1
|
Dusun Gerdu
|
|
Posyandu Strowberry 2
|
Dusun Gerdu
|
|
Posyandu Salak
|
Dusun Junggo
|
|
Posyandu Durian
|
Dusun Junggo
|
|
Posyandu Lely
|
Dusun Wonorejo
|
|
Posyandu Mangga
|
Dusun Wonorejo
|
|
6.
|
Posyandu
Lansia terdiri dari :
|
6 tempat
|
Dusun Gondang
|
2 tempat
|
|
Dusun Kekep
|
1 tempat
|
|
Dusun Gerdu
|
1 tempat
|
|
Dusun Junggo
|
1 tempat
|
|
Dusun Wonorejo
|
1 tempat
|
|
7.
|
Bidan Desa
di Poskesdes
|
1 Orang
|
8.
|
Perawat di
Poskesdes
|
1 Orang
|
9.
|
Bidan
Swasta/ Praktek
|
3 Orang
|
Dusun Gondang & Junggo
|
2 Orang
|
|
Dusun Kekep
|
1 Orang
|
|
10.
|
Mantri
Praktek Dusun Wonorejo
|
1 Orang
|
11.
|
Dukun Bayi
|
1 Orang
|
Dari data di atas fasilitas kesehatan telah ada
Polindes / Poskesdes dan di setiap dusun diwakili dengan adanya lembaga
kesehatan posyandu Balita yang berjumlah 10 buah dan ada 1 orang bidan yang
mendapatkan fasilitas rumah dinas, juga masih ada 3 orang bidan dan 1 orang
Mantri yang berpraktek swasta. Dukun Bayi tidak melaksanakan praktek persalinan bayi, tetapi hanya melaksanakan kegiatan memandikan bayi dan pemijatan bayi saja.
Setiap dusun memiliki 2 posyandu balita yang bertempat di rumah Kepala Dusun, balai dusun, atau dilaksanakan di rumah warga (kader kesehatan).
Setiap dusun memiliki 2 posyandu balita yang bertempat di rumah Kepala Dusun, balai dusun, atau dilaksanakan di rumah warga (kader kesehatan).
Kegiatan posyandu balita ini dilaksanakan 1 bulan sekali untuk
tiap-tiap dusun di tempat yang berbeda-beda, dengan konsep pengobatan yang
diberikan berupa satu bidan dibantu tenaga perawat dan ibu-ibu kader kesehatan
berperan aktif dalam memberikan pelayanan di setiap tempat. Bidan, perawat
beserta ibu kader kesehatan tersebut akan datang di tiap-tiap dusun untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan rutin pada anak dan ibunya, seperti
adanya penimbangan berat badan anak, pemberian vaksin untuk anak dan ibu
hamil, pemeriksaan ibu hamil dan juga persalinan, memantau kesehatan gizi anak
(balita hingga 5 tahun) menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).Kegiatan Senam Hamil dilaksanakan tiap bulan sekali.
Bidan Eris menyatakan anak balita di Desa Tulungrejo
memiliki status gizi yang baik, sedangkan anak yang berumur lebih dari 5 tahun
rata-rata memiliki status gizi yang cukup baik dikarenakan mereka yang telah
aktif dengan lingkungan sanitasi yang kurang baik menyebabkan penyakit lebih mudah terjangkit, meskipun
demikian status gizi buruk tidak terdata pada Desa Tulungrejo ini.
Selain kegiatan-kegiatan yang disebutkan diatas,
posyandu di Desa Tulungrejo juga memberikan berbagai informasi mengenai
kesehatan, seperti informasi pola hidup sehat, pencegahan mewabahnya penyakit demam
berdarah, informasi mengenai perkembangan dunia kesehatan seperti adanya
pembaruan peraturan pelayanan kartu JAMKESMAS dengan mengikuti aturan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN) 2014 berupa BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
Bidan juga membuka jasa pengobatan umum untuk warga sekitar yang hanya
menangani penyakit ringan akut yang diderita oleh warga desa, sedangkan
penyakit kronis yang tak kunjung sembuh, bidan merujuk pasien untuk berobat ke
Puskesmas Kecamatan Bumiaji yang terletak di Desa Pandanrejo yang jaraknya cukup jauh dari desa Tulungrejo
kurang lebih 6 km. Di Puskesmas Bumiaji ini masyarakat akan dilakukan
pemeriksaan dan pengobatan secara Gratis, hanya dikenakan Rp 1.000,- itu pun untuk
dana sumbangan PMI (Palang Merah Indonesia).
Dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan di
Posyandu, bidan sama sekali tidak meminta pungutan biaya dari warga, jika hanya
sekedar pemeriksaan kesehatan dan penimbangan berat badan anak, tetapi jika
pemberian vaksin dan obat-obatan dipungut biaya sesuai dengan harga obat dan
vaksin yang digunakan. Biasanya untuk pemberian obat digunakan obat generik
atau obat dengan harga yang relatif murah sesuai dengan perekonomian warga. Bidan
tidak hanya bekerja menjadi bidan sekitar desa Tulungrejo tetapi sehari-hari
mereka juga bekerja di Puskesmas Kecamatan Bumiaji, sehingga waktu pelaksanaan
posyandu tiap-tiap dusun disesuaikan dengan jadwal kerja bidan. Untuk tambahan
asupan gizi dikenakan sumbangan sukarela sebesar Rp 2.000,- per anak balita itu
pun dibuat untuk membeli snack misalnya berupa bubur kacang ijo dan lain-lain
sebagai penunjang asupan gizi.
Kegiatan Posyandu Lansia adalah pos pelayanan terpadu
untuk masyarakat usia lanjut di suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati,
yang digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
Posyandu Lansia di Desa Tulungrejo dilaksanakan setiap satu bulan sekali, juga Senam Lansia dilaksankan sebulan sekali.
Tujuan pembentukan posyandu lansia :
a. Meningkatkan jangkauan pelayanan
kesehatan lansia di masyarakat, sehingga terbentuk pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan lansia.
b. Mendekatkan pelayanan dan
meningkatkan peran serta masyarakat dan swasta dalam pelayanan kesehatan
disamping meningkatkan komunikasi antara masyarakat usia lanjut.
Yang dilakukan dalam Posyandu Lansia antara lain pendaftaran lansia, pengukuran
dan penimbangan berat badan dan atau tinggi badan, pencatatan berat badan,
tinggi badan, indeks massa tubuh (IMT), tensi darah, pengukuran gula darah,
kolesterol, asam urat dan melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling, disini
juga bisa dilakukan pelayanan pojok gizi. Para lansia setelah dilaksanakan
pemeriksaan akan memperoleh snack dengan dana dari sukarela sebesar Rp 2.000.
Baik kegiatan Posyandu Balita dan Posyandu Lansia
masing-masing mendapatkan dana support dari Alokasi Dana Desa @ sebesar Rp
500.000 dalam satu tahun.
Hal-hal yang dianggap masih kurang adalah :
1. Pengembangan Polindes / Poskesdes
yang dianggap perlu perluasan. Bidan Eris mengharapkan bantuan Pemerintah Desa
Tulungrejo untuk membantu penyediaan tanah untuk pengembangannya, sedangkan
untuk pembangunan gedung akan dialokasikan dengan anggaran Dinas Kesehatan
Pemerintah Kota Batu untuk Tahun Anggaran 2016.
2. Pengambilan sample dahak, masyarakat
jarang mau diambil samplenya.
3. Posyandu Lansia yang aktif di Dusun Gondang, sedangkan Dusun Junggo dan Kekep baru merintis
sehingga kehadirannya tidak begitu banyak.
3. Posyandu Lansia yang aktif di Dusun Gondang, sedangkan Dusun Junggo dan Kekep baru merintis
sehingga kehadirannya tidak begitu banyak.
4. Sarana yang belum ada : penanganan
sampah yang belum tertata rapi menjadikan tingkat kesehatan yang ada di masyarakat terganggu. Masih banyak
dijumpai sampah dari rumah tangga yang masih dibuang ke hutan, atau ke sungai
yang harusnya bisa dikelola menjadi sampah kompos, peralatan daur ulang, akan
tetap dibuang begitu saja ke hutan dan sungai.
Solusinya mengajak masyarakat agar mau mengelola sampah
secara mandiri dengan cara memilah sampah kering dan sampah basah. Sampah
kering bisa dijual kepada Bank Sampah yang berada di Desa Junrejo, Dusun Kapru Desa Gunungsari, atau ke Desa
Pesanggrahan. Untuk sampah basah bisa menjadi sampah kompos melalui penggunaan
biopori dan biogas (contohnya telah ada di Dusun Bendrong Desa Argosari Kec
Jabung Kab Malang).
Warga Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu dapat
dikatakan telah menikmati fasilitas kesehatan yang layak karena jumlah bidan
yang ada lima orang dan adanya fasilitas Puskemas gratis ditingkat Kecamatan
Bumiaji. Pemerintah Kota Batu, Pemerintah Desa Tulungrejo maupun pihak swasta
diharapkan dapat membantu mewujudkan fasilitas kesehatan yang lebih layak lagi
di Desa Tulungrejo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar