Sidoarjo (Tenaga Kerja) - Jumlah pengangguran di
wilayah Kab Sidoarjo masih tergolong tinggi yakni sekitar 50.018 orang. Pemkab
Sidoarjo akan membuka kembali program Bursa Kerja Terbuka (BKT) tahap ke II
tahun 2014. Jumlah lowongan pekerjaan yang ditawarkan kepada masyarakat, masih
sama dengan tahap pertama pada Bulan Mei lalu yakni sekitar 70 ribu lowongan,
dengan melibatkan sekitar 50 perusahaan yang ada di Sidoarjo dan Jatim.
Kepala Dinas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), M Husni Thamrin, kemarin (8/10) di Pendopo Kabupaten Sidoarjo mengatakan, jenis pekerjaan yang ditawarkan juga sangat variatif dan banyak sekali, mulai dari perkantoran, pertokoan, produksi, serta sales, termasuk jenis finans, retail dan pelayaran. Kebutuhan yang paling banyak dibutuhkan terdapat pada jenis pekerjaan di pelayaran, serta di retail, karena akan ditempatkan di seluruh wilayah Jatim. ”Yang perlu diingat kepada masyarakat, gaji mereka paling kecil sudah memenuhi UMK, yaitu sebesar Rp2.190.000. Kalau menempati posisi yang lebih baik, gajinya bisa diatas UMK,” katanya.
Kepala Dinas Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), M Husni Thamrin, kemarin (8/10) di Pendopo Kabupaten Sidoarjo mengatakan, jenis pekerjaan yang ditawarkan juga sangat variatif dan banyak sekali, mulai dari perkantoran, pertokoan, produksi, serta sales, termasuk jenis finans, retail dan pelayaran. Kebutuhan yang paling banyak dibutuhkan terdapat pada jenis pekerjaan di pelayaran, serta di retail, karena akan ditempatkan di seluruh wilayah Jatim. ”Yang perlu diingat kepada masyarakat, gaji mereka paling kecil sudah memenuhi UMK, yaitu sebesar Rp2.190.000. Kalau menempati posisi yang lebih baik, gajinya bisa diatas UMK,” katanya.
Syarat kelulusan yang diperlukan juga bisa menjangkau masyarakat luas, mulai dari lulusan tingkat SMP, SMA hingga perguruan tinggi untuk S1 dan S2. Program BKT tahap II yang akan mengambil tema Jop Fair 2014 akan dibuka langsung oleh Bupati Sidoarjo pada tanggal 20 Nopember 2014 mendatang di GOR Jl Pahlawan Sidoarjo. Sementara itu, menurut Kasi Penempatan Tenaga Kerja, Handoko juga menambahkan, kalau pihaknya dalam bersosialisasi akan melibatkan seluruh jajaran yang ada, mulai dari guru, lurah dan camat. Mereka diminta untuk mensosialisasikan program BKT tahap II ini ke warganya. ”Kalau mereka yang dilibatkan langsung, tentu akan lebih efektif. Selain itu juga spanduk-spanduk juga akan dipasang dibeberapa titik-titik,” katanya.
Menanggapi reaksi BKT tahap pertama, Handoko menegaskan, jumlah yang diterima perusahaan hanya sekitar 3 ribu orang saja, dari jumlah pendaftar sekitar 4 ribu orang. Ternyata banyak masyarakat yang tak cocok dengan jenis pekerjaan yang disediakan. Seandainnya masyarakat Sidoarjo mau menerima jenis pekerjaan apa saja, tentu tak ada pengangguran. ”Karena jumlah pengangguran dengan jumlah lowongan kerja masih lebih besar lowongan kerja yang disediakan,” ujar Handoko. [ach]
Dikutip dari Harian Bhirawa [achmad suprayogi/bhirawa]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar