Jum’at, 31
Januari 2014 20:28 WIB
SURYA
Online, BATU - Komisi
Pelayanan Publik (KPP) turun ke Kota Batu, memantau pelaksanaan jaminan
kesehatan nasional (JKN), yang diselenggarakan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) sejak awal Januari ini.
Sejak di
kota wisata, Komisioner KPP, Immanuel Yosua menilai pelaksanaan JKN belum maksimal
terutama di bidang sosialisasi. Berdasar wawancara dengan para tokoh
masyarakat, Yosua mendapatkan informasi bahwa, mayoritas masyarakat belum tahu
JKN. "Versinya petugas BPJS, mereka sudah sosialisasi. Tapi, apakah
sosialisasi itu sudah cocok atau tidak dengan lapangan," ujar Yosua usai
menemui beberapa para tokoh masyarakat, Jumat (31/1/2014).
BPJS juga
dinilai belum memiliki materi sosialisasi. Terbukti bahan sosialisasi seperti
brosur harusnya berasal dari BPJS, namun brosur yang ada justru dari asuransi
kesehatan. Hal ini ditambah lagi dengan minimnya jumlah personil yang menangani
enam kecamatan.
KPP turun ke
daerah-daerah tiga bukan ini, memfokuskan pada pelayanan kesehatan BPJS. Hingga
saat ini, sudah ada 150 pengaduan ke KPP, baik itu dari masyarakat umum maupun
15 dokter. "Nanti kami berikan rekomendasi dan temuan kepada BPJS Jatim,
supaya ada perbaikan,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar