Plt. Camat Bumiaji Memandu Dalam Menentukan Skala Prioritas Pada Musyawarah Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo

Kim Anjasmoro Tulungrejo Batu – Bertempat di Balai Pertemuan Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo pada hari Rabu, tanggal 18 Juli 2018 Musyawarah Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo telah melaksanakan Musyawarah Dusun dengan dihadiri oleh anggota BPD, Kepala Desa Tulungrejo, Perangkat Desa Tulungrejo yang hadir Kaur Perencanaan dan Bendahara Desa, semua Staf Desa, Ketua RT, Ketua RW, PKK Dusun Wonorejo, Sinoman, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, kelompok tani, kelompok peternak dan telah hadir sejumlah 76 orang. Ada hal menarik untuk Musyawarah Dusun Wonorejo tersebut karena dihadiri oleh Plt. Camat Bumiaji dan Hevy Dosen FISIP dari Universitas Muhammadiyah Malang yang ingin mengamati jalannya Musyawarah Dusun.
Acara dipandu oleh anggota BPD Tulungrejo yang berasal dari Dusun Wonorejo Hartono. Sebelum acara dimulai, peserta yang hadiri dipersilahkan menikmati hidangan Nasi Rawon dan snack yang telah dipersiapkan oleh Kepala Dusun Wonorejo Riono. Dalam pengantarnya Kepala Dusun Wonorejo Riono mengharapkan pencermatan prioritas pembangunan di Dusun Wonorejo untuk tahun 2019. Mari yang jadi keinginan masyarakat silahkan diusulkan. Pemberdayaan untuk perempuan agar ditekankan lebih besar dari bidang lainnya. Mengharap agar usulan tidak terlalu banyak sehingga kurang bermanfaat. Usulan agar berkelanjutan dan bermanfaat untuk masyarakat dan nantinya bisa mandiri. Usulan pembangunan fisik jangan terlalu banyak sehingga dapat sedikit sehingga pemanfaatannya kurang. Mari berfikir luas demi kemajuan dusun Wonorejo.
Kepala Desa Tulungrejo Suliono juga mengharapkan Musyawarah Dusun Wonorejo perencanaan untuk tahun anggaran 2019, yang penting azas pemanfaatannya. Kalau ada pelatihan cari yang ada manfaatnya. Usulan bangunan harus ada manfaatnya. Usulan berdasarkan keinginan apa kebutuhan. Kebutuhan dan keinginan berdasarkan anggaran yang tersedia. Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tulungrejo Bambang Eko Pribadi, S.Pd mengharapkan sesuai amanat UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa dan Permendesa No 2 th 2015 bahwa Musyawarah Desa diselenggarakan oleh BPD, dengan diawali tingkatan Musyawarah Dusun seperti saat ini, lebih bagus lagi apabila diawali dengan Musyawarah di tingkatan RW dan RT. Tahun 2017 kemarin bantuannya diusulkan sama misalnya minta LCD, dan Laptop semua untuk PAUD se desa Tulungrejo sama. Mari fokuskan pada Azas Kebutuhan, Azas manfaat, jangan usul pembangunan jalan yang hanya dilewati 3 orang tetapi pilih yang untuk kebutuhan satu kampung, pilih Skala Prioritas yang paling mendesak, dan tidak kalah pentingnya untuk mengentaskan kemiskinan. BPD sudah bersepakat dengan Kepala Desa agar pemberdayaan dan pembangunan fisiknya anggarannya seimbang.
Saat musyawarah dusun berlangsung yang dipandu Kaur Perencanaan Dani Eko Sasmiko ternyata masih muncul keinginan peserta Musdus agar dilakukan pembanguna pavingisasi jalan, pembangunan drainase, pembangunan sarana untuk forum anak, pembangunan jalan menuju makam, penerangan jalan umum, pelatihan untuk pemberdayaan masyarakat ibu-ibu PKK, pengadaan tanah untuk TK Arjuno yang Yayasannya milik Pemerintah Desa Tulungrejo. Pelatihan untuk ibu-ibu diharapkan ada yang membantu memasarkannya. Karena biasanya mereka bisa memproduksi saja tetapi kesulitan dalam pengemasan, dan pemasarannya.
Disaat Kaur Perencanaan menyampaikan agar dipilih skala prioritas mana yang paling didahulukan, peserta Musdus mengharapkan agar semuanya masuk dalam skala prioritas. Akhirnya Hartono pembawa acara mempersilahkan Plt. Camat Bumiaji untuk membantu memilih skala prioritas. Setelah diajari cara menghitung penganggarannya oleh Plt. Camat Bumiaji barulah peserta Musdus bisa menerima bahwa pengadaan tanah untuk TK Arjuno itu ternyata lebih penting dari pengadaan tempat untuk forum anak dan pelatihan. Silahkan dipilih mana yang lebih penting dan kebutuhan lebih mendesak dan sesuai dengan kemampuan APBDesa Tulungrejo. Setelah ditunjukkan hitungan perencanaan APBDesa oleh Plt. Camat Bumiaji akhirnya peserta Musyawarah Dusun Wonorejo mau menerimanya.
Hevy Dosen FISIP dari Universitas Muhammadiyah Malang menyampaikan terimakasih bisa menyaksikan proses Musyawarah Dusun Wonorejo ini secara langsung, biasanya setiap harinya hanya berbicara teorinya saja kepada para mahasiswanya dikampus. Dalam Musdus tersebut sempat menyampaikan agar peserta bisa memilih skala prioritas karena Dana Desa saat ini ada karena kebijakan dari Pemerintah Pusat, bila terjadi pergantian pemerintahan belum tentu kebijakan yang berpihak kepada desa terus berkelanjutan, oleh sebab itu dia berharap agar warga dusun Wonorejo dan Desa Tulungrejo pandai-pandailah dalam memilih skala prioritasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar