DINAS Pertanian dan Kehutanan Kota Batu, menjamin produk-produk
pertanian organik bakal laku dijual yang ujung-ujungnya memberikan
kesejahteraan lebih tinggi bagi petani. Jaminan itu dilakukan, karena
Dinas Pertanian sudah memiliki langkah-langkah dengan ragam program agar
pertanian organik ini benar-benar sukses.
Langkah dimulai, dengan pembangunan outlet-outlet penjualan produk
pertanian organik pada lima titik di Kota Batu. Lima titik itu berada di
Desa Mojorejo, Giripurno, Sidomulyo, Oro-Oro Ombo dan Jalan Kartini
kota sejuk ini. ‘’Pembangunan lima outlet akan tuntas tahun depan,’’
tegas Arief As Sidiq, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu.
Pihaknya tidak hanya membuat outlet, namun nantinya akan melakukan
promosi untuk bisa menarik pembeli utamanya wisatawan. Selain itu, kerja
sama dengan objek wisata dan hotel-hotel semakin intensif dilakukan
sehingga akan meningkatkan kualitas penjualan produk organik.
‘’Penjualan atau promosi melalui internet serta peningkatan jaringan
dengan calon pembeli dari berbagai daerah, juga dilakukan. Hal ini akan
menjamin pasar produk pertanian organik, yang terbuka. Malahan Dinas
juga siap membentuk tim khusus yang siap membeli produk pertanian
organik, ketika petani masih kesulitan mendapatkan pasar,’’ kata mantan
Camat Bumiaji ini.
Baginya, penguatan pasar sangat utama dalam pengembangan pertanian
organik ini. Jika pasar tidak ada, maka petani masih akan ragu-ragu
untuk beralih dari pertanian kimia menjadi pertanian organik.
Selain itu, edukasi terhadap petani organik terus dilakukan untuk
penguatan SDM. Sedangkan pengembangan bio pestisida atau agen hayati,
juga digenjot menjadi sirkulasi pertanian organik, baik itu mulai proses
produksi hingga pemasaran bisa berjalam maksimal. Malang Post (feb/lyo)
0 comments
Tidak ada komentar:
Posting Komentar