Insentif untuk petani organik, bakal diterimakan bersamaan perayaan HUT
ke-13 Kota Batu. Dinas Pertanian dan Kehutanan sudah mencatat ada 900
orang petani, yang sudah merintis go organik tersebut. Masing-masing
petani organik, akan mendapatkan Rp 1 juta. Dengan begitu total anggaran
yang disiapkan Pemkot sebanyak Rp 900 juta.
‘’Pemberian insentif sudah masuk agenda. Nanti penyerahan akan dilakukan
langsu
ng oleh wali kota bersamaan dengan resepsi HUT Kota Batu,’’
ungkap Arief As Sidiq, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Batu.
Menurutnya, insentif tersebut sebagai pengganti jerih payah petani
karena ikut menyukseskan program menuju pertanian organik. Selama proses
menuju alih pola dan hasil pertanian itu, pasti merugi sehingga dana
tersebut bisa membantu petani mendapatkan penghasilan lain.
Pihaknya juga sudah memiliki data nama-nama petani, yang sudah merintis
go organik. Merekalah yang berhak mendapatkan insentif, dan datanya
tidak akan berbuah, baik bertambah maupun berkurang.
Mantan Camat Batu, ini menambahkan pihaknya tetap akan memperhatikan
insentif petani organik pada tahun depan yang saat ini system
penganggaran masih ditata. Dengan perencanaan yang matang, insentif
petani bisa saja dilakukan setiap bulan lantaran mulai tahun depan
petani mulai serius menggarap organik. Malang Post (feb/lyo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar