Peran Kader Kesehatan Dan Polindes

Kim Anjasmoro Tulungrejo Batu – Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Di Desa Tulungrejo, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab Kepala Desa Tulungrejo Suliono.
”Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. Menurut Bidan Desa Tulungrejo Cornelia Permatasari bahwa kegiatan Posyandu di Desa Tulungrejo telah berjalan secara rutin dengan berbagai kegiatan bersama ibu-ibu kader desa. Hal tersebut disampaikan di Poliklinik Desa (Polindes) Tulungrejo yang terletak di RW 8 Dusun Junggo Desa Tulungrejo pada Hari Selasa (14/8/2018). Cornelia Permatasari telah bertugas sejak awal April tahun 2018 dan menempati gedung Poliklinik Desa Tulungrejo yang telah selesai dibangun sejumlah 1 tingkat pada tahun 2016 yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
Dalam rangka untuk mengurangi kematian ibu dan bayi saat hamil dan melahirkan maka peran Poliklinik Desa (Polindes) Tulungrejo semakin ditingkatkan, dan masyarakat bisa juga langsung ke Puskesmas Bumiaji. Untuk mengurangi resiko kematian bayi, Ibu Hamil diharapkan dengan rajin datang melakukan pemeriksaan ke Polindes. Nantinya ibu Hamil yang melakukan pemeriksaaan di Polindes akan tercatat dalam Buku warna merah muda (pink) atau Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. Tujuan buku ini nantinya untuk memudahkan dalam mengurus Akta Kelahiran Anak.
Ibu hamil yang telah memiliki Buku Kesehatan Ibu Dan Anak selain itu tujuannya juga untuk mendapatkan gizi tambahan yang diberikan Polindes bisa berupa biskuit dan susu ibu hamil. Bulan Juli 2018 setiap ibu Hamil di Kota Batu telah mendapat susu untuk Ibu menyusui semuanya setiap orang dapat 32 kardus yang dapat dipergunakan untuk 3 bulan. Sedangkan di bulan Agustus ini mendapat biskuit 270 kotak untuk 3 bulan. Untuk balita dalam rangka pengurangan angka kematian bayi dan balita untuk perbaikan gizi Polindes mengajukan ke Dinas Kesehatan Kota Batu untuk dapat bantuan susu dan biskuit Balita. Polindes Tulungrejo saat ini sudah bisa melayani persalinan bayi bagi Ibu yang sedang hamil. Untuk itu disarankan agar warga desa mau rutin memeriksakan kehamilannya ke Polindes. Baik yang telah memiliki BPJS atau Kartu Indonesia Sehat dan Jampersal bisa di layani disini. Warga Desa yang pertama kali melakukan persalinan di Polindes ini atas nama Rahma dari Dusun Wonorejo. Jam kerja/pelayanan Polindes seperti yang lainnya antara jam 07.00 sd 14.00, kalau di Puskesmas jam kerja pagi saja. Diluar jam kerja pakai UGD.
Bagi Ibu hamil yang tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilannya, ada kader yang akan lapor untuk melakukan pemeriksaan, apabila tidak mau datang Bidan lalu mendatanginya seperti Bu Lunik hamil anak ke empat sudah ada KIS tidak bisa menggunakan untuk melakukan pemeriksaan. Bila ada kader melaporkan ditemukan pasien gangguan jiwa makan akan meneruskan laporan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan obat rutin. Kegiatan pelayanan kesehatan ini rencananya dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI dilakukan gerak jalan sehat tgl 26 Agustus 2018 di Balai Posyandu Dusun Gerdu akan diadakan pengobatan gratis, dan pembagian susu gratis ibu merk Lactona. Rencananya juga akan ada beberapa kegiatan terencana seperti Safari KB. Kelas ibu hamil sebulan sekali dan ada senam untuk ibu hamil. Tujuan Posyandu Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan nifas). • Membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera. • Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. • Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera. Manfaat Posyandu Bagi Masyarakat Desa : • Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita. • Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk. • Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A. • Bayi memperoleh imunisasi lengkap. • Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT). • Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe). • Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak. • Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas. • Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi, dan anak balita. Manfaat Posyandu Bagi Kader • Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih lengkap. • Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu. • Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan. • Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar