BATU – Permintaan warga terkait pemekaran wilayah Desa Tulungrejo yang disampaikan kepada BPD Tulungrejo mendapatkan dukungan dari anggota dewan.
Anggota Komisi B, Ilyas SSos menyampaikan dukungannya terhadap permintaan warga Desa Tulungrejo tersebut. Tidak hanya itu, anggota dewan dari Fraksi Partai Golkar ini menegaskan akan membawa permintaan warga ini ke gedung dewan.
Menurutnya, permintaan pemekaran wilayah ini, sangat mungkin dilakukan dan bisa terjadi di Desa Tulungrejo. Terlebih desa ini pernah mengalami hal yang sama, saat Desa Sumberbrantas bergabung dengan Desa Tulungrejo.
“Tidak hanya disampaikan kepada BPD Tulungrejo saja, saat kita reses di Desa Tulungrejo, ada dua warga yang menyampaikan permintaan pemekaran wilayah ini. Kita mendukung permintaan warga tersebut sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Ilyas, Kamis (9/1/2020).
Permintaan ini dasarkan pada keinginan lebih memajukan desa mereka. Pemekaran wilayah ini menurut Ilyas diyakini warga Desa Tulungrejo bisa membuat desa mereka lebih maju lagi sesuai dengan visi misi wali kota dan cita-cita pemerintah pusat yang menginginkan desa berdaya.
“Warga sudah membuat panitia yang disebut kelompok kerja pemekaran wilayah untuk kepentingan ini. Namun syaratnya memang harus ada musyawarah desa, terpenuhi persyaratan jumlah penduduk minimal untuk pemekaran desa,” ujar Ilyas.
Jumlah penduduk Desa Tulungrejo menurut Ilyas sudah terpenuhi, karena sama padatnya dengan jumlah penduduk Desa Gunungsari dan Desa Giripurno yang dua-duanya berada di wilayah Kecamatan Bumiaji.
Warga mengusulkan agar dua dusun di Desa Tulungrejo yakni Dusun Wonorejo dan Dusun Junggo dijadikan Desa Tulungrejo Utara dan tiga dusun lainnya, Dusun Gondang, Dusun Gerdu dan Dusun Kekep menjadi Desa Tulungrejo Selatan.
“Bukan hanya anggota dewan Kota Batu yang mendukung, BPD Tulungrejo dan Pemerintah Desa Tulungrejo juga mendukung permintaan pemekaran wilayah ini,” kata Ilyas.
Sumber : Times Indonesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar