Karnaval, Ajang Kreasi Warga Tulungrejo
Kamis, 13 September 2012 20:07 WIB Editor: Adi Agus Santoso | Reporter : Iksan Fauzi
Hal itu diungkapkan oleh salah satu panitia 17 Agustus, Suparman saat ditemui di karnaval Desa Tulungrejo, Kamis (13/9/2012). “Kami jadikan kreasi ini sebagai daya seni warga. Anda lihat, warga terlihat guyub dan bersatu mengkreasi seni yang mereka tampilkan,” katanya.
Memang, sejak pagi hari warga sudah mempersiapkan diri untuk tampil di depan ribuan penonton. Ribuan penonton sudah memadati pinggiran jalan raya Desa Tulungrejo. Karnaval yang dimulai pukul 11.00 WIB itu pun memacetkan jalan dari arah canggar ke Kota Batu atau sebaliknya.
Macam-macam kreasi tampilan warga, seperti mengusung wortel sebagai komoditi Desa Tulungrejo diikuti tarian. Ada kelompok yang memeragakan patrol siskamling dengan pesan ‘Semarakkan Lagi Poskamling’.
Ada juga warga yang menampilkan seni bantengan khas Kota Batu. Beberapa anak-anak memerankan tarian ala laskar pelangi dengan rumbai-rumbai tali rafia di tubuhnya dan coretan cat di tubuh dan wajahnya.
Kata Suparman, karnaval ini diikuti sekitar 3.000 warga. Mereka maduk dalam 16 RW. Masing-masing RW menampilkan antara dua sampai enam karya seni. “Dengan acara ini, kami ingin meningkatkan kerukunan antar agama, ibu-ibu petani, pejuang, seniman dan budayawan,” tambahnya.
Antusiasme juga datang dari pengunjung. Salah satu warga RW 5 Desa Tulungrejo bernama Putri Listyawati mengaku tertatik dengan tampilan anak-anak yang mengenakan rumbai tali rafia. Menurutnya, tampilan mereka beda dengan lainnya yang menonjolkan fashion.
“Kalau fashion saya bosan. Lebih tertarik dengan tampilan anak-anak itu. Mungkin mereka terinspirasi dari film laskar pelangi,” ujar pegawai salah satu toko di Kota Malang itu.
\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar