Budidaya Tanaman Stroberi, Solusi Petani Di Masa Pandemi Covid-19


BATU – Tanaman buah stroberi menjadi salah satu pilihan bagi petani Kota Batu di saat harga sayur mayur yang dihasilkan petani harganya sangat murah. Menurut Haris Pertistiwanto petani stroberi dari Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, ada beberapa persyaratan agar tanaman stroberi ini bisa dibudidayakan antara lain :
1. Hasil maksimal akan diperoleh apabila stroberi ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian 1.000 – 1.500 meter dari permukaan laut seperti di Kota Batu ini. 
2. Stroberi tidak bisa tumbuh dengan baik apabila curah hujan terus datang setiap hari. 
3. Stroberi akan tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah dengan warna dan rasa yang sempurna di daerah dengan curah hujan 600 – 700 mm per tahun. 
4. Buah Stroberi termasuk tanaman subtropis yang bisa tumbuh di Indonesia dengan baik. Akan tetapi, tanaman ini hanya lebih mudah untuk beradaptasi pada dataran tinggi dengan temperatur suhu 17 – 20 derajat celcius. 
5. Pertumbuhan stroberi akan berlangsung dengan baik setelah mendapatkan sinar matahari selama 8 – 10 jam setiap harinya.
6. Tingkat kelembaban udara yang menstimulus pertumbuhan stroberi antara 70 – 80%. 
7. Derajat keasaman tanah atau pH tanah yang ideal untuk budidaya stroberi di dalam polybag atau pot adalah 6,5 – 7,0. 
8. Media tanam untuk berbudidaya stroberi bisa berupa polybag besar ukuran 70 cm yang mempunyai sifat poros, mudah menyerap air dan selalu tersedia unsur hara.
9. Di musim kemarau cara perawatannya mudah karena hama penyakit tidak sebanyak di musim penghujan.
Haris Pertistiwanto menyampaikan pada Selasa (13/10/2020) bertempat di kebun stroberinya yang terletak dikawasan Wanawisata Coban Talun dengan luasan lahan hampir 1 Ha. Selain menjual buahnya secara langsung kepada pembeli dari luar Kota Batu, ia juga melayani pembelian dari para pengunjung wisatawan dari luar Kota Batu yang datang di Desa Tulungrejo. Pengunjung yang datang bisa memetik buah secara langsung  setelah itu ditimbang berat buahnya dan dibayar sesuai harga pasarannya saat ini. Harga ditingkatan petani saat ini antara Rp 35.000,- hingga Rp 40.000,- itu untuk buah stroberi yang belum dipilih ukuran besar kecilnya.  Sedangkan untuk buah yang sudah dipilah grade A, B dan C untuk ukuran besar, sedang dan kecil tentu berbeda-beda harganya. 
Hal senada disampaikan oleh Agus Yuliawan petani dari Dusun Kajar Desa Pandanrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, bahwa budidaya tanaman stroberi memang menguntungkan pada saat musim kemarau ini. Selain buah yang dihasilkan lumayan banyak karena bunga yang dihasilkan pasti menjadi buah dibandingkan saat musim hujan apabila bunga mekar terkena hujan atau mendung akan membusuk. Agus selain menjual buah stroberi dia juga menjual bibit stroberi, bagi petani lain atau wisatawan yang datang ke Kota Batu.

Reporter Arif Erwinadi
Kota Batu Jawa Timur.
Telah dimuat juga dimedia www.kastuba.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar