
Untuk merealisasikan rencana itu, saat ini Pemkot tengah mengerjakan pembuatan konstruksi tempat pengolahan sampah di TPA Tlekung. Dan untuk pengerjaan konstruksi ini Pemkot telah menyediakan dana sebesar Rp12 miliar. Dan ditargetkan, pengerjaan konstruksi ini bisa rampung sebelum pergantian tahun.
Ketika konstruksi telah siap, pada tahun berikutnya (2017), Pemkot akan melakukan pengadaan mesin/ alat pengolah sampah. Anggaran yang disediakan juga tak sedikit. Disiapkan dana sebesar Rp30 miliar untuk membeli dan memasang alat tersebut di TPA Tlekung. Melalui mesin ini, sampah yang dibuang di sana akan diolah untuk kemudian dijadikan pupuk.
“Dan pupuk ini sangat dibutuhkan para Petani Organik Kota Batu agar tanaman organik yang mereka tanam bisa subur. Dan pupuk ini akan kita bagikan kepada mereka secara gratis,”jelas ER.
Keberadaan TPA Tlekung yang bisa menghasilkan pupuk, lanjutnya, tak hanya memberikan manfaat bagi para petani. Tetapi juga bisa memberikan manfaat bagi Kota/ Kabupaten lain di sekitar Kota Batu. Maksudnya, daerah lain seperti Kota Malang dan Kabupaten Malang juga bisa mengirimkan sampahnya ke TPA Tlekung untuk dijadikan pupuk. “Dengan langkah ini tentu bisa memberikan tambahan PAD bagi Kota Batu,”ujar ER. Dan ditargetkan pada tahun depan pengolahan sampah menjadi pupuk di TPA Tlekung sudah bisa beroperasi. [nas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar