Hijau Daun merupakan grup musik Indonesia yang berasal dari Teluk Betung, kota Bandar Lampung. Grup musik ini dibentuk pada tahun 2008. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Dide (vokal), Array (gitar), Arya (gitar), Denny (drum), Richan (bass). Album pertamanya adalah Ikuti Cahaya yang dirilis pada tahun 2008. Band ini umumnya bergenre pop.
Singel pertamanya Suara (Ku Berharap) mencatat angka unduhan ringback tone sejumlah 1,5 juta kali selama masa September-Desember 2008. Pada tahun 2009, lagu ini dinyanyikan lagi oleh Dide (tidak dengan grup) bersama Luna Maya dengan aliran Pop Dangdut, namun pitch control nya lebih tinggi dibanding versi aslinya.
Hijau Daun mengawali karier musik profesionalnya melalui label Sony BMG Indonesia pada bulan April 2008. Debut album perdana Hijau Daun diluncurkan pada tahun 2008 dengan judul Ikuti Cahaya. Single pertama dari album yang berisi 10 lagu ini, Suara (Ku Berharap) berhasil mencatat angka 1,5 juta untuk RBT selama bulan September-Desember 2008. Pada bulan April, RBT single Suara (Ku Berharap) berhasil mencapai aktivasi sebanyak 6 juta. Dan Hijau Daun telah memperoleh platinum sebanyak 6 kali. Pertengahan April 2009, Dide dan kawan-kawan dinobatkan sebagai Band Pendatang Baru Terdahsyat di ajang 'Dahsyatnya Award'. Jelang bulan Ramadhan, Hijau Daun mengeluarkan single religi Akhirnya yang sebelumnya dibawakan oleh Gigi. Single ini sendiri dinyanyikan secara duet dengan Nindy. Di ujung bulan Oktober 2009, Hijau Daun kembali meraih penghargaan. Kali ini mereka menangguk prestasi dari Indigo Awards 2009 dalam tiga kategori, Band Terbaik, Artis Pop Terbaik, dan Artis of the Year.
Disela-sela kesibukannya mereka menyempatkan diri mencari udara segar ke Kota Batu. Mereka ke Batu bersama Unit Usaha Tour & Travel PT Batu Wisata Resource kerja bareng dengan Drie Warna. Menurut Dide Vokalis Hijau Daun, badan capek naik jeep tapi sangat terobati dengan keindahan panorama Kota Wisata Batu. Mereka sangat terkesan dengan buah apel yang langsung di petik dari kebun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar