Pawai diikuti oleh ribuan peserta yang terbagi menjadi 47 kontingen dari semua komponen masyarakat di 3 Kecamatan dan 24 Desa se-Kota Batu. Peserta pawai mengenakan pakaian adat daerah, sesuai dengan tema yang diusung yakni 'Pancasila'.
"Kami mengambil tema pancasila untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan di Kota Batu, dan tema ini dukung oleh semua komponen masyarakat dari semua wilayah Kota Batu," terang Ketua Dinas Komunikasi dan Informatika Siswanto selaku Ketua pelaksana pawai.
Rute pawai mulai dari jalan Sultan Agung menuju Alun-Alun Kota Batu dan berakhir di Rumah Dinas Walikota di Jalan Panglima Besar Soedirman.
Kegiatan ini melibatkan semua kalangan mulai dari TNI, POLRI, Satpol PP, Paskibraka Kota Batu, Parpol, Ormas, Drum Band, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta semua elemen masyarakat yang terjun langsung dalam pawai.
"Disini yang kita lihat dari karnaval biasanya anak-anak yang didandani jadi pastur, kiai serta tokoh agama yang lain tapi di pawai ini tokoh agama asli ikut terjun langsung memeriahkan," tambah Siswanto kepada Times Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun rasa kesatuan dan persatuan dimana Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan.
"Harapan dengan diadakan pawai ini adalah sesuai dengan tujuan Walikota untuk menyejeterahkan masyarakat Kota Wisata Batu dari unsur masing-masing yang berbeda tetapi tetap satu," imbuh Siswanto. Sumber Malang Times.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar