30-07-2014 - 06:39 WIB — MALANGTIMES.com – Keputusan Lembaga Masyarakat Desa Hutan
(LMDH) Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu yang
menolak mentah-mentah rencana fasilitasi Pemkot Batu untuk
mendatangkan investor mendapat perlawanan dari Badan Permusyarawatan Desa (BPD)
desa setempat.
Sekretaris BPD Tulungrejo, Arif
Erwinadi mengirimkan rilis ke redaksi MALANGIMES yang intinya BPD justru menunggu niat baik
pemerintah Kota Batu untuk memfasilitasi investor yang akan menggarap Coban
Talun bersama masyarakat desa dan Perum Perhutani.
“Kami menanggapi pemberitaan di MALANGTIMES. Kami menulis
ini mengatas namakan Pimpinan BPD
Tulungrejo Ketua Bambang Eko Pribadi S.Pd,” katanya.”Kami tidak sepaham dengan
LMDH,” imbuhnya.
Menurut Arif, BPD Tulungrejo
justru sangat berharap wana wisata Coban Talun segera dikelola dengan
baik oleh Investor yang bekerja sama dengan desa dan perhutani. “Itu malah
keinginan kita mas. Biar wana wisata itu maju nggak stagnan begitu. Tapi kami maunya ya itu
kerja sama yang baik,” katanya lagi.
Ketua BPD, Bambang Eko Pribadi
terpihak juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya pihak desa dalam hal ini BPD
menyambut baik niatan Pemkot Batu untuk
mendatangkan Investor bekerjasama dengan Perum Perhutani. “Tentunya kerjasama
tersebut selain dengan LMDH yang didirikan dengan Surat Keputusan Kepala Desa
Tulungrejo dengan persetujuan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Tulungrejo juga
dengan semua anggota masyarakat yang ada,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan MALANGTIMES secara
berturut-turut, niatan pemerintah Kota Batu
sebagaimana dikatakan Kepada Bagian Humas Pemerintah Kota Batu yang ingin
mendatangkan investor untuk mengajak kerjasama LMDH dan Perum Perhutani
memaksimalkan Coban Talun ditolak oleh ketua LMDH Sukri Sardi.
Menurutnya kedatangan investor nanti
dikhawatirkan malah akan menjadikan warga desa Tulungrejo hanya menjadi
penonton. Bahkan ia yakin mampu mengelola wana wisata itu dengan jumlah
anggotanya yang mencapai ratusan. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar