Begitu tumpeng buah di atas sebuah pikap warna putih dijapani (dibacakan doa), ratusan penonton sontak langsung merangsek mendekati kendaraan. Mereka berebut buah-buahan segar, seperti durian, jeruk, nanas, dan apel.
"Alhamdulillah dapat buah-buahan, bisa dimakan ramai-ramai dengan keluarga di rumah," ujar Suyanto, salah satu penonton dengan suka cita.
Tumpeng buah-buahan ini merupakan persembahan warga Dusun Gerdu, Desa Tulungrejo untuk warga Desa Tulungrejo. Di garis finish atau depan panggung kehormatan, warga menyerbu pikap pengangkut tumpeng buah ini hingga ludes.Berbagai kreatifitas ditunjukkan warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji dalam karnaval bersih Desa Tulungrejo ini. Tidak hanya menampilkan berbagai tarian dan kesenian tradisional, hingga fashion on the street, warga juga mencoba mengangkat kearifan lokal. Pasar rakyat tempo doeloe menjadi salah satunya.
Karang Taruna Dusun Gondang membawa gambaran pasar rakyat tempo doeloe dalam karnaval ini. Ada sepeda kuno, dulu digunakan pangkas rambut keliling, ada anak-anak SD mengerubungi orang jual jajanan, hingga penjual sayuran dan buah-buahan.
Sementara dibidang kesenian, warga juga menyajikan seni budaya sangat menarik. Dusun Gondang mendampilkan tujuh Dadak Merak (Reog) lengkap dengan penari jathilan.
Suliono, Kepala Desa Tulungrejo mengatakan, karnaval diselenggarakan dalam rangkaian bersih desa ini diikuti lima dusun. Sama seperti rangkaian kegiatan lain, aktivitas itu bertujuan untuk merekatkan hubungan silaturahmi antar masyarakat dan perangkat desa.
"Tidak hanya kita bisa melihat keguyupan warga, tapi juga kreatifitas warga dalam karnaval," ujar Suliono.
Bersih desa diselenggarakan setiap Suro, Pasaran Kliwon. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan. Ke depan, warga berharap diberikan rezeki dan keselamatan serta berkah untuk desa mereka. (dan/feb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar