Pembangunan 289 unit rumah warga miskin Kota Batu yang masuk dalam
Program Bedah Rumah 2014 akhir tahun ini ditargetkan sudah selesai 100
persen.
"Selama dua bulan proses pembangunan, sudah lebih dari 156 unit yang
telah selesai dibangun dan sisanya ditargetkan akhir tahun ini sudah
tuntas. Apalagi, personel kami ditambah lagi sebanyak 100 orang," kata
Koordinator Umum Program Pembangunan Bedah Rumah di wilayah Kota Batu,
Joko Hadi Susilo, Jumat (5/12/2014).
Ia mengakui, proses pengerjaan Program Bedah Rumah yang dimotori
Pemkot Batu itu sempat molor hampir satu bulan akibat kondisi cuaca dan
dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang membuat harga
material bangunan juga naik.
Untungnya, banyak warga yang secara swadaya membantu proses
pembangunan dengan menyumbangan material bangunan. Program Bedah Rumah
paling banyak berada di Kecamatan Bumiaji, mencapai 117 unit, Kecamatan
Junrejo sebanyak 115 unit dan Kecamatan Batu sebanyak 57 unit.
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko menyatakan, peluang untuk menjalin kerja
sama dengan Divisi Infanteri 2 Kostrad terbuka lebar setelah kerja sama
dalam hal pembangunan bedah rumah.
"Kerja sama ini bisa dilanjutkan untuk sektor lain, seperti
pertanian, pembangunan infrastruktur, lingkungan maupun program-program
pengentasan kemiskinan dan desa tertinggal," katanya.
Menurut Eddy, jalinan kerja sama dengan TNI tidak menyalahi aturan,
justru menguntungkan kedua belah pihak, pemerintah ingin
program-programnya bisa dilaksanakan dan dirasakan masyarakat luas dan
TNI juga bisa menjalin hubungan serta mendekatkan diri dengan rakyat.
Eddy menegaskan, jalinan kerja sama dengan TNI dalam pengerjaan
proyek-proyek pembangunan, termasuk infrastruktur, bukan berarti Pemkot
tidak percaya dengan rekanan. "Dalam hal tertentu dan pembangunan proyek
lainnya pasti Pemkot masih tetap melibatkan rekanan," tandasnya.
Belum lama ini Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad,
Singosari, Mayjen TNI Bambang Haryanto berharap kerja sama percepatan
pembangunan di wilayah Kota Batu bisa terus dilaksanakan bersama.
"Kami optimistis pembangunan bedah rumah selesai akhir tahun ini,
apalagi kami menambah 100 personel lagi untuk mempercepat penyelesaian
pembangunan. Saat ini ada 244 personel yang telah terjun untuk
mengerjakan pembangunan bedah rumah ini," ujarnya.
"Jika sejumlah sektor ini bisa dikerjasamakan dengan TNI, harapannya
masyarakat bisa hidup lebih nyaman dan infrastruktur juga memadai,
sayang kan kalau program-program pemerintah yang bersentuhan langsung
dengan masyarakat ini tidak segera terwujud," tegasnya.SURYA Online, MALANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar