Ini Dia Lima BUMDES Terbaik di Pulau Jawa

Satu persatu para jawara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) mulai bermunculan. Ini adalah fakta keberhasilan yang mulai dipetik desa-desa di berbagai pelosok Indonesia berkat kehadiran BUMDes di desanya. Siapa sajakah mereka dan apa sajakah yang mereka kembangkan sehingga layak disebut sebagai BUMDes juara. Berikut ini lima BUMDes hebat yang baru-baru ini di rilis kemendesa sebagai BUMDes paling terbaik di Pulau Jawa.
  1. BUMDes Karangkandri Sejahtera
Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan Cilacap memanfaatkan keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap sebagai peluang usaha. Desa ini lalu mendirikan BUMDes dengan unit usaha suplier berbagai kebutuhan untuk PLTU. BUMDes Karangkandri Sejahtera menyuplai batu bolder yang dibutuhkan PLTU. Hasilnya, dana yang sudah masuk ke BUMDes ini mencapai Rp. 7 Milyar. Belum termausk tagihan yang mencapai Rp. 5 Milyar. Besarnya profit yang diciptakan BUMDes ini membuat BUMDes ini mendapatkan sebutan BUMDes terbaik di Jawa.
  1. BUMDes Tirta Mandiri
Foto-fotonya tersebar luas di media sosial dan Google. Itulah obyek wisata Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polan, Klaten. Kolam renang alami yang memiliki segudang atraksi unik bagi para pengunjungnya. Para pengunjung bisa mengambil gambar dirinya di dalam air dengan segala macam kegiatan seperti berpose naik motor, bahkan duduk sembari menghadap laptop.
Sejuknya air alami dengan dasar kolam yang dibiarkan natural membuat kolam ini menjadi taman bawah air luar biasa. Pesona inilah yang menyedot ribuan pengunjung datang ke sana setiap hari. Hasilnya, Rp. 6 milyar dibukukan setiap tahun oleh obyek wisata ini. Itu baru dari sisi wisatanya. Ponggok juga mengembangkan budidaya air tawar dan menjadi pusat kuliner berbasis perikanan yang juga ramai mendatangkan pengunjung dari luar daerah.
  1. BUMDes Srisadani, Kedungprimen, Bojonegoro
Sudah tradisi bagi petani di daerah Kabupaten Bojonegoro dan sekitarnya, untuk menjalankan pertaniannya mereka menyedot air dari Bengawan Solo yang legendaris itu. Kebutuhan air yang besar bagi pertanian membuat biaya pengairan bagi persawahan menjadi putaran bisnis tersendiri. Inilah yang dibidik Srisadani.
BUMDes srisadani mengembangkan usaha pompanisasi sewa tero bidang pertanian dan memperoleh pendapatan Rp. 1,3 milyar per tahun.
  1. BUMDesa Tirtonirmolo
BUMDes milik warga Desa Kasihan, Bantul ini mengembangkan unit usaha simpan-pinjam. Berangkat tahun 1990 dengan modal Rp. 1 juta dan tambahan modal Rp. 10 juta,  kini simpan-pinjam ini telah mencetak omset Rp. 8,7 milar.
Bukan hanya simpan pinjam yang meraksasa, keberadaan sistem perbankan desa ini juga telah mendorong terciptakanya peningkatan ekonomi di kalangan pelaku UMKM di desa itu. Simpan pinjam Tirtonirmolo membuktikan diri mampu mendorong berbagai potensi desa menjadi pendapatan warga.
  1. BUMDes Sejahtera Bleberan
Hanya dalam beberapa tahun air terjun Sri Getuk di Desa Bleberan, Gunungkidul, Yogyakarta, menjadi obyek wisata yang menyedot kunjungan luar biasa. Bak meteor, Sri Getuk melesat menjadi obyek wisata yang mendatangkan pendapatan Rp. 2 milyar setahun. Bukan itu saja, banyaknya kunjungan wisata juga mendorong banyak usaha baru tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat.
Itulah lima jawara BUMDes di Jawa. Desa-desa itu, dengan beragam potensi yang dimilikinya, dengan cara yang unik membuktikan diri mampu menciptakan lompatan besar dengan BUMDes. Bagaimana dengan desa Anda? (aryadjihs/berdesa).  
Sumber berita : http://www.berdesa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar