Cuaca ekstrim yang melanda Kota Batu
dan Malang Raya saat ini membuat para petani apel di Kota Batu sangat
berharap-harap cemas. Akibat hujan yang terus menerus turun dari pagi hingga
tengah malam sampai pagi hari di esok harinya mengakibatkan tanaman apel tumbuh
kurang begitu optimal. Apa lagi buah apel yang sedang masa berbunga, setelah
diguyur hujan sehari semalam dipastikan akan merusak bunga dan bakal buah. Demikian
pula buah apel yang buahnya masih kecil/pentil dipastikan akan mengalami
kerontokan.
Hal tersebut dikeluhkan oleh Joko
Leksono petani Apel dari Translok Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kecamatan
Bumiaji Kota Batu. Cuaca sudah kurang bersahabat ternyata harga jual apel ditingkatan petani antara Rp
6.000,- sampai dengan Rp 7.000 per Kg. Padahal dengan cuaca hujan yang terus
menerus ini mengakibatkan biaya perawatan apel semakin membengkak, misalnya
intensitas penyemrotan yang tadinya bisa seminggu 1 atau 2 penyemprotan tetapi
karena musim hujan bisa interval penyemprotan antara 1 atau 2 hari sekali. Penyemprotan
dengan intensitas tinggi untuk menghindari kerusakan pohon apel beserta
buahnya, tetapi apa lah daya bila biaya perawatan yang dikeluarkan sudah
terlampau besar ternyata harga jualnya tidak mencukupi untuk menutup biaya
perawatan. Petani hanya bisa pasrah dan mengharapkan keajaiban harga apel bisa
diatas Rp 20.000 lagi agar tidak selalu merugi dicuaca yang buruk seperti saat
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar