BATU - Pada Rabu (14/10/2020) bertempat di halaman Balai RW 01 Belik Tanjung Jl. Lesti Kelurahan Ngaglik Kecamatan Batu Kota Batu Jawa Timur telah diadakan diskusi antara perwakilan kelompok kerja Kelurahan Ngaglik Sehat, Ketua RW, perwakilan ketua RT Kelurahan Ngaglik, Forum komunikasi Kecamatan Batu Sehat, perwakilan Forum Kota Batu Sehat dan Dinas Kesehatan Kota Batu.
Kata Ivan petugas Puskesmas Kecamatan Batu, "Tema diskusi jamban sehat yang harus dimiliki semua warga di kelurahan Ngaglik pada khususnya dan semua warga Kota Batu pada umumnya. Beberapa permasalahan warga di RT 1 sampai dengan RT 4 di RW 1 belum ada jamban yang sehat karena punya toilet tetapi septictanknya mengalir ke sungai. Kelurahan Ngaglik telah melakukan sosialisasi akan diusulkan dibangunkan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) tetapi warga belum ada yang merespon. Di RW 2 telah ada bangunan IPAL tetapi belum mencukupi kebutuhan warga, apabila dibangunkan IPAL akan kesulitan membangun toilet baru karena lahan yang tersedia sangat terbatas hal ini disebabkan telah rapatnya bangunan rumah antar warga; Warga di RW 3 masih membuang sampahnya tetap ke sungai, Warga RW 4 masih memanfaatkan sumbermata air dari Belik Tanjung dan sebagian masih memanfaat air sumur meskipun hampir sebagian besar warga Kelurahan Ngaglik sudah mempergunakan sambungan air dari PDAM Kota Batu.”
Menurut Ivan, "Permasalahan warga Kelurahan Ngaglik ini solusinya membuat jamban dengan kedalaman septictank paling dalam hanya 2 meter saja dengan sistem mengecor bangunan hingga ke lantai bawah setptictank supaya tidak bocor ke sumber mata air yang diambil warga maupun dari dalam sumur. Setiap 2 tahun sekali harus disedot dengan memakai mobil sedot tinja. Untuk menghindari bau dari septictank harus dilakukan penyiraman dengan bakteri fermentasi seperti EM-4 agar bisa diproses secara organik dengan catatan tidak membuang pampers, kondom dan air sabun kedalam jamban."
Hal senada juga disampaikan oleh Esty Kasi Kesehatan Lingkungan dan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Batu, "Telah menyampaikan kepada Ketua RW agar warga yang belum ada IPAL komunal segera membuat proposal pengajuan ditujukan ke Dinas Ciptakarya PUPR supaya bisa dimasukkan perencanaan pembangunan untuk tahun mendatang. Sedangkan tugas Kelurahan Ngaglik dan dari Pokja Kelurahan Ngaglik Sehat selama proses pengajuan bersama Dinas Kesehatan, Ketua RW dan Ketua RT melakukan sosialisasi kepada warganya."
Salma Safitri Ketua Forum Kota Batu Sehat menyampaikan, "Warga yang belum memiliki jamban supaya melakukan arisan setiap 15 hari sekali bergantian untuk membangun jamban. Misalnya satu jamban dengan biaya Rp 3.000.000,- apabila arisan 15 orang maka setiap setengah bulan sekali per orang arisan Rp 200.000,- dengan model arisan seperti ini tentunya akan dipupuk semangat gotong royong apabila pengerjaannya juga dilakukan secara bergantian."
Pewarta : Arif Erwinadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar