BATU - Tim Tulungrejo maju ke semifinal kompetisi sepak bola kelompok
umur KU16 setelah menggasak Sumberejo dengan skor 3-0, di Stadion
Brantas Batu, Selasa (25/10) kemarin. Kemenangkan tersebut menjadikan
Tulungrejo mengoleksi poin enam karena sebelumnya mengalahkan Bulukerto.
Dalam pertandingan kemarin, permain Tulungrejo dan Sumberejo berlangsung imbang hingga menit 22. Begitu memasuki menit ke-23, Sumberejo kebobolan oleh gol Nofal. Penjaga gawang Sumberejo, M tidak mampu menjangkau bola tendangan Nafol sehingga bola langsung meluncur ke dalam gawangnya. Gol tersebut menjadi satu-satunya yang tercipta pada babak pertama.
Memasuki babak kedua, Sumberejo berusaha keras membalas ketertinggalan. Namun Tulungrejo tidak mampu menciptakan gold an malah kebobolan pada menit ke-55 oleh Sidan. Papan skor kembali berubah 2-0 untuk Tulungrejo.
Tak lama kemudian, Sidan mampu melewati beberapa pemain Sumberejo. Dia lolos hingga kotak pinalti dan kembali menciptakan gol pada menit ke-61. Gol kedua Sidan ini menjadikan tim Tulungrejo mengubah papan skor menjadi 3-0.
Dalam pertandingan tersebut, tak banyak pelanggaran. Hanya Mario dari Sumberejo mendapat kartu kuning dimenit 60. Pertandingan juga berlangsung seru. Sorakan penontan dari tribun menambah semangat kedua tim untuk bertanding. Lebih-lebih dalam pertandingan tersebut dihadiri Ketua KONI Batu, Zainul Arifin.
Pergantian pemain dilakukan oleh kedua tim. Tim Desa Sumberejo mengganti penjaga gawang M Bagus, Wahyu S, Nurohmad, Krisna Ordiansyah dengan Rizky, Wahyu, William, dan Fachruddin. Sementara Tulungrejo mengganti Candra, Rovino, Anang, Nofal dan Hilmi dengan Royan, Febry, Fian, Abang, dan Akbar.
Muhammad Rofiq, pelatih Sumberejo tetap mengapresiasi pemainnya meskipun kalah dalam pertandingan PORKOT ke-5 Kota Batu itu. Dia menganggap, tim asuhanya sudah bermain maksimal.
"Mental pemain langsung drop setelah gol pertama," kata Rofiq
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena gelandang Vega terkena kartu merah saat melawan Bulukerto. Dengan begitu, timnya tidak bisa menjaga keseimbangan permainan lini tengah.
"Tak ada kendali permainan di lini tengah karena gelandang kami terkena kartu merah. Kami harus gugur dan tak mampu lolos semifinal tahun ini," ujarnya.
Rofiq berharap, tahun depan bisa memenangi pertandingan yang diadakan Pemkot maupun instansi lain. Dia akan mencari bibit pemain baru karena pemain sekarang sudah tak bisa diiikutsertakan karena umur sudah 17 tahun.
Semantara kapten tim Tulungrejo, Diaz Erlangga optimis bisa memenangi pertandingan PORKOT 2016 tersebut. "Harus menang sebanyak mungkin, minimal 3-0 dalam pertandingan selanjutnya," katanya
Pelatih Tulungrejo, Wijil Basuki menjelaskan, dia tak mau banyak komentar menanggapi kemenangan hingga membuat timnya lolos semifinal. "Semua tim lolos semifinal diharapkan bisa mendapat tolenasi beristirahat sehari," ujarnya.
Dalam pertandingan kemarin, permain Tulungrejo dan Sumberejo berlangsung imbang hingga menit 22. Begitu memasuki menit ke-23, Sumberejo kebobolan oleh gol Nofal. Penjaga gawang Sumberejo, M tidak mampu menjangkau bola tendangan Nafol sehingga bola langsung meluncur ke dalam gawangnya. Gol tersebut menjadi satu-satunya yang tercipta pada babak pertama.
Memasuki babak kedua, Sumberejo berusaha keras membalas ketertinggalan. Namun Tulungrejo tidak mampu menciptakan gold an malah kebobolan pada menit ke-55 oleh Sidan. Papan skor kembali berubah 2-0 untuk Tulungrejo.
Tak lama kemudian, Sidan mampu melewati beberapa pemain Sumberejo. Dia lolos hingga kotak pinalti dan kembali menciptakan gol pada menit ke-61. Gol kedua Sidan ini menjadikan tim Tulungrejo mengubah papan skor menjadi 3-0.
Dalam pertandingan tersebut, tak banyak pelanggaran. Hanya Mario dari Sumberejo mendapat kartu kuning dimenit 60. Pertandingan juga berlangsung seru. Sorakan penontan dari tribun menambah semangat kedua tim untuk bertanding. Lebih-lebih dalam pertandingan tersebut dihadiri Ketua KONI Batu, Zainul Arifin.
Pergantian pemain dilakukan oleh kedua tim. Tim Desa Sumberejo mengganti penjaga gawang M Bagus, Wahyu S, Nurohmad, Krisna Ordiansyah dengan Rizky, Wahyu, William, dan Fachruddin. Sementara Tulungrejo mengganti Candra, Rovino, Anang, Nofal dan Hilmi dengan Royan, Febry, Fian, Abang, dan Akbar.
Muhammad Rofiq, pelatih Sumberejo tetap mengapresiasi pemainnya meskipun kalah dalam pertandingan PORKOT ke-5 Kota Batu itu. Dia menganggap, tim asuhanya sudah bermain maksimal.
"Mental pemain langsung drop setelah gol pertama," kata Rofiq
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena gelandang Vega terkena kartu merah saat melawan Bulukerto. Dengan begitu, timnya tidak bisa menjaga keseimbangan permainan lini tengah.
"Tak ada kendali permainan di lini tengah karena gelandang kami terkena kartu merah. Kami harus gugur dan tak mampu lolos semifinal tahun ini," ujarnya.
Rofiq berharap, tahun depan bisa memenangi pertandingan yang diadakan Pemkot maupun instansi lain. Dia akan mencari bibit pemain baru karena pemain sekarang sudah tak bisa diiikutsertakan karena umur sudah 17 tahun.
Semantara kapten tim Tulungrejo, Diaz Erlangga optimis bisa memenangi pertandingan PORKOT 2016 tersebut. "Harus menang sebanyak mungkin, minimal 3-0 dalam pertandingan selanjutnya," katanya
Pelatih Tulungrejo, Wijil Basuki menjelaskan, dia tak mau banyak komentar menanggapi kemenangan hingga membuat timnya lolos semifinal. "Semua tim lolos semifinal diharapkan bisa mendapat tolenasi beristirahat sehari," ujarnya.
Sumber :http://www.malang-post.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar