Tak Ijinkan Q-RAK Beroperasi
Lagi
Sabtu,
04/05/2013 13:15 WIB
Dikutip dari
Harian MemoArema Batu — Melihat
masyarakat Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo menentang keras keberadaan Q-RAK
(Quantum Reiki Atomic Kundalini), Muspika Kecamatan Bumiaji Kota Batu merespon
keinginan masyarakat tersebut dengan tidak akan memberikan ijin keberadaan
Padepokan Q-RAK di Bumiaji. Hal tersebut dikemukakan oleh Arif As-Sidik, Camat
Batu. Menurutnya sudah ada titik temu antara warga dengan Grand Master Rony
Irianto terkait permasalahan tersebut.
“Semuanya
sudah menyadari dan menerima keputusan yang ada, artinya sudah selesai.
Masyarakat sudah tidak menghendaki lagi,” ujar Arif. Ia mengatakan bahwa yang
terjadi hanyalah salah paham. Permasalahan terjadi karena Q-Rak tidak meminta
ijin terlebih dahulu kepada masyarakat setempat. Padahal, dalam aktifitasnya
seringkali mendatangkan massa yang cukup besar, sehingga masyarakat setempat
merasa terganggu.
“Sudah salah
sejak awal, jadi sulit untuk didamaikan,” ujar Arif. Selama ini aktifitas
mendatangkan massa dalam jumlah besar tersebut sama sekali tidak disertai ijin.
Ditempat terpisah, Kapolsek Bumiaji, AKP Daddy Rojahdi mendampingi Kapolres
Batu, AKBP M Sumartono menjelaskan bahwa tidak mungkin lagi memberikan ijin
untuk keberadaan Q-Rak di Bumiaji.
“Tidak
mungkin lagi berdiri di Bumiaji, masyarakat tidak lagi mengijinkan. Dulu memang
pengobatan, ternyata sudah berkembang kepada keyakinan lain, hingga membuat
masyarakat resah,” ujar kapolsek.
Selain itu
datangnya massa di padepokan Q-Rak yang cukup besar, dan berasal dari luar kota
membuat masyarakat resah. Dan tidak menghendaki lagi keberadaan Padepokan Q-Rak
di desa mereka.
Seperti
diberitakan, masyarakat Dusun Wonorejo beberapa waktu yang lalu membubarkan
aktifitas Padepokan Q-Rak. Selain dikarenakan aktifitas penganut yang sering
datang menggunakan bus dianggap warga menganggu, beberapa ritual yang dilakukan
oleh kelompok ini tidak bisa diterima warga setempat.(dan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar