Pemkot Batu kesulitan cari lahan SMAN 3 di Desa Punten

Tanah Mahal, Pemkot Kesulitan Bangun SMAN 3

Kamis, 5 Desember 2013 20:37 WIB

SURYA Online, BATU - Berkembangnya pariwisata di Kota Batu, membuat banyak investor dari luar berinvestasi di kota dingin ini. Para investor memilih berinvestasi di bidang perhotelan, perumahan, hingga obyek wisata.
Akibatnya, lahan di Kota Batu semakin menyempit dan harganya mahal. Untuk lahan yang jauh dari jalan raya, harganya bisa tembus Rp 2 juta/m2. Kondisi ini menyulitkan Pemkot Batu mendapatkan harga tanah murah, sesuai alokasi anggaran untuk membangun SMA Negeri 3 dan Rumah Sakit (RS) Jantung.
Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko mengakui, mahalnya harga tanah imbas dari tumbuhnya bisnis dan menyempitnya lahan. “Kami mencari tanah untuk membangun SMA Negeri 3 di daerah Kecamatan Bumiaji, lokasi tanahnya ke dalam (jauh dari jalan raya), dijual Rp 2 juta/m2. Sementara, hitungan tim apprasial, harganya jauh di bawah dari itu,” ujar politisi dari PDIP ini.

Beberapa kepala desa sempat menawari, agar SMAN 3 dibangun di atas tanah bengkok. Namun tanah itu tidak boleh disertifikatkan pemkot, sehingga pemkot tidak bisa mencairkan anggaran untuk pembangunan. "Kendala kami, semua penggunaan anggaran pemkot tidak boleh digunakan untuk bangunan yang sertifikatnya bukan milik pemkot. ini kan susah, padahal sekolah itu nantinya untuk kebutuhan pendidikan anak-anak juga,” tukasnya.
Sedangkan untuk lahan RS Jatung, Eddy menyembunyikan lokasinya karena kawatir harganya mahal. "Kami butuh 3 hektare lahan, tapi saya tidak mau menyebutkan lokasinya,” katanya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar