Kamis, 20 September 2018

Pemkot Fukushima Jepang Studi Tanaman Apel Ke Desa Tulungrejo Dan Studi Sayur Ke Desa Sumber Brantas.


Kim Anjasmoro Kota Batu – Kamis (20/9/2018) bertempat di Kantor Kepala Dinas Pertanian Kota Batu telah dilaksanakan rapat koordinasi antara Tim JA Fukushima Mirai, ERM Japan, Dinas Pertanian dan PT Batu Wisata Resource.



Menurut pimpinan rombongan Mr.Miyazaki  tujuan rapat koordinasi awal ini adalah:
  1. Untuk memberikan penjelasan singkat tujuan dilakukan survei, jadwal aktivitas di Indonesia dan berdiskusi mengenai rantai suplai  dari produsen ke konsumen  agrikultur di Kota Batu.
  2. Survei terhadap rantai suplai hasil hortikultura  saat ini di Kota Batu dan pertimbangan kemungkinan ekspansi rantai suplai dengan mengunjungi 3 pelaku usaha berikut dan diskusi selama kunjungan bersama dengan Dinas Pertanian dan  PT Batu Wisata Resource.
  3. Saling berbagi pengalaman dengan para petani dari kota Batu dan Tim Fukushima Jepang. Diskusi dengan kelompok tani baik kelompok tani apel maupun kelompok tani sayur mayur permasalahan apa saja yang dihadapi oleh para petani di Kota Batu.
  4. Mereka juga mengundang pemerintah Kota Batu untuk berkunjung ke Kota Fukushima Jepang pada bulan Oktober 2018 agar bisa melihat tanaman Apel yang sedang berbuah lebat.
  5. Di Jepang terdiri dari 4 musim yaitu musim dingin, musim panas, musim semi, dan musim gugur sehingga tanaman apel bisa tumbuh dan hasilnya maksimal karena saat musim dingin/salju ham mati.
     
Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kota Batu Sugeng Pramono, bahwa Kunjungan Tim dari Kota Fukushima Jepang ini nantinya akan turun ke lapangan selama 3 hari, dan tim dibagi 2 kelompok. Hari pertama besok dilakukan oleh Tim 1 yang dimulai jam 09.00 ketemu pedagang pengepul hasil pertanian UD Riadi di Desa Giripurno, setelah itu diajak ke taman wisata Selecta, usai shalat Jum’at dan makan siang langsung menuju ke Desa Sumberbrantas. Tim dari Kota Fukushima Jepang akan bertemu Kelompok Tani Anjasmoro Putri dan Kelompok Tani Anjasmoro Jaya Abadi 04. Ke Desa Sumberbrantas ini untuk mengamati ke lapangan tanaman Wortel, Sawi Putih dan Kentang produk unggulan Desa ini.


Tim 2 berangkat dari Balai Kota Among Tani pukul 08.30 dan diperkirakan sampai di Kelompok Tani Apel Arjuno 2 di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo jam 09.00, yang rencananya juga diikuti oleh Kelompok Tani Maju Bersama dari Dusun Gerdu. Tim dari Kota Fukushima Jepang berharap selain berdiskusi ditempat Kelompok Tani Arjuno 2, minta dibawa ke kebun apel yang perawatannya paling bagus  dengan buah apel yang berbuah lebat, juga dibawa ke kebun apel yang terserang penyakit atau tanaman apelnya tidak berbuah. Acara di kelompok tani apel ini diperkirakan hingga menjelang shalat Jum’at. Setelah itu rombongan menuju ke pedagang apel bernama Wiri di Desa Bumiaji, mereka ingin meneliti proses pensortiran apel dan pengemasan apel saat akan dijual kepada pembeli diluar kota Batu. (arif erwinadi)


Sabtu, 01 September 2018

Sabers Pungli ke 48 Dan Diskusi Produk Daur Ulang


Kim Anjasmoro Kota Batu – Pagi ini minggu 2 September 2018 telah dilaksanakan kegiatan Sabers Pungli (Sapu Bersih Sampah Nyemplung Kali) dengan titik kumpul di RT 01 RW 18 Dusun Gerdu Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu.


Acara dimulai pukul 07.30  setelah dilakukan seremonial oleh koordinator Sabers Pungli Mat Berlin dan Herman Angga. Mat Berlin menyampaikan bahwa kedatangannya dari Kota Batu itu untuk membangun kebersamaan peduli lingkungan dengan berbagai kelompok yang ada di Desa Tulungrejo seperti Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Tulungrejo, Relawan Cinta Lingkungan (RCL) Desa Tulungrejo, Gosemawa, RW, RT dan warga Dusun Gerdu. Selain Tim Sabers Pungli tidak lupa hadir Kepala Desa Tulungrejo Suliono, Kepala Dusun Gerdu Gatot Sujarwadi, ibu-ibu PKK Desa Tulungrejo dan dari unsur TNI, Polri serta perwakilan Mahasiswa Universitas Tribuana Tunggadewi Malang yang sedang Praktek Kerja Lapangan di Desa Tulungrejo turut mewarnai kegiatan tersebut. Mat Berlin juga menyampaikan bahwa tidak ada maksud untuk mencari suara menjelang Pileg (Pemilu Legislatif) tetapi yang penting lingkungan bersih. Dititipkan nama Kota Batu kepada generasi berikutnya.


Sugi Hartatik menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di RW  17 ada ibu-ibu PKK dan ada Mudadi. Sampah yang terkumpul dibagi 2, untuk PKK digunakan untuk pembelian polibag sedangkan untuk anak-anak digunakan untuk kegiatan agustusan, dan untuk jalan-jalan/study banding. Sedangkan Bank Sampah di Desa Tulungrejo sudah ada 5 Bank Sampah di 5 RW dan sudah punya produk Daur Ulang di RW 17, hasil daur ulang di jual untuk mendukung Kampung Hijau. Sedangkan kelompok Mudadi punya prakarya dari Bunga Pinus berupa gantungan kunci, saat ini masih dalam proses produksi.


Turut hadir pula elemen dari Sabers Pungli ada Sahabat Lingkungan Dodo Nuri Anggono yang turut serta dengan mendorong inspiratif pada para ibu-ibu untuk tukar menukar informasi jangan sampai putus dengan cara mendaur ulang sampah. Nantinya membantu mencarikan jaringan permasarannya. Menurut  Dodo bahwa untuk Sanitasi yang sangat berperan adalah para perempuan sehingga diperlukan kesadaran warga masyarakat untuk turut berperan serta menjaga kebersihan lingkungan. Saat ini kita dorong para Perempuan untuk bisa mendaur ulang jadi produk yang layak dijual.


Hal senada disampaikan oleh Salma Safitri Ketua Forum Kota Batu Sehat, saat hadir dalam diskusi dirumah salah satu warga RT 01 RW 17. Menurut Salma hasil  diskusi tadi  agar  produk daur ulang bisa punya nilai jual tinggi dan menginspirasi ibu-ibu ditempat lain untuk menghasilkan produk daur ulang yang berkualitas. Kita berkampanye untuk Kesadaran Terlibat memungut sampah. Produk daur ulang yang dihasilkan dari limbah plastik itu berupa tas yang nantinya diberikan Branding Sabers Pungli dan nantinya dijual di Toko Mie Serdadu. (arif erwinadi)

Selasa, 28 Agustus 2018

Kepala Dinas Kominfo Kota Palangkaraya Study Banding Tentang Pembinaan KIM Di Dinas Kominfo Batu


Kim Anjasmoro Kota Batu- Bertempat di Command Center Smart City Balai Kota Among Tani Dinas Kominfo Kota Batu pada hari Selasa (28/8/2018) telah menerima rombongan Kepala Dinas Kominfo dari Kota Palangkaraya yang langsung dipimpin oleh Kepala Dinasnya Drs Aratuni MT. Beliau menyampaikan bahwa baru menjabat 2 bulan jadi Kepala Dinas Kominfo. Kedatangannya didampingi oleh  Martiana M.HP. Kabid Informasi,  Kasi Kemitraan, dan dari  Diskoperindag. Tujuannya datang untuk melakukan study banding ke Kota Batu. Karena Dinas Kominfo Palangkaraya baru berjalan 1,5 tahun dan banyak hal yang akan dipelajari, terutama masalah KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) dan aplikasi Lapor untuk masyarakat yang berbasis smart city. Ingin dapat masukan, kita mau membuat aplikasi yang sama dan selesai September nanti. Konsekwensi logis kalau tidak dilakukan maka akan turun kinerjanya. Pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan ingin melihat Website dan aplikasi Smart City Kota Batu. Ucapan terimakasih disampaikan kepada Drs Siswanto Kepala Dinas Kominfo Batu yang telah berkenan menerimanya.



Rombongan diterima oleh Adiek Iman Santoso Kabid jaringan dan Infrastruktur Diskominfo Kota Batu yang  di dampingi Kabid Layanan Informasi Agus, Kasi Kemitraan Teguh, Kabid Sekretariat, dan didampingi perwakilan KIM Anjasmoro Tulungrejo yaitu Arif Erwinadi. Adiek Iman Santoso menyampaikan Kominfo usianya baru usia 2 tahun dan menjelaskan  struktur organisasi Dinas Kominfo Kota Batu antara lain ada Bidang Infrastuktur, Bidang Layanan Jaringan, Bidang Pengolahan Data dan Informasi, serta  Sekretariat.
Teguh  Kasi kemitraan, Komunikasi dan Kelembagaan yang menangani KIM menyampaikan bahwa telah melakukan sosialiasi di sekolah-sekolah dan masyarakat. Ketua dan anggota KIM rata-rata sudah mulai menua. Ke depannya butuh pengurus KIM usia muda yang bisa IT karena KIM ujung tombak internet. Agar bisa kerjasama dengan BNN, Karang Taruna, Dinkes, Damkar dan dinas sosial. Diperkirakan tahun 2019 KIM yang ada semuanya akan  berbasis IT. KIM Jatim sudah mengadakan LCCK (lomba cerdik cermat komunikatif) dan telah diikuti KIM Anjasmoro dari Batu. Kita membantu sosialisasi ke masyarakat kerjasama dengan Dinas-Dinas terkait. Kim dibentuk selain dengan SK Kepala Dinas Kominfo juga ada SK Kepala Desa/Lurah. KIM sudah berbasis IT semuanya ada yang punya Blog, facebook dan WhatshApp. Dari Dinas Kominfo mendidik pengurus KIM agar bisa menjadi jurnalis.


Sekretaris KIM Anjasmoro Arif Erwinadi menyampaikan bahwa KIM berdiri di desa Tulungrejo sejak 1 April 2011. Kegiatan KIM selain menyampaikan informasi dari Pemerintah kepada masyarakat juga menyampaikan informasi yang ada di masyarakat kepada Pemerintah. Entah informasi kesehatan, informasi pembangunan, informasi bencana, kesenian dan lain-lain. KIM Anjasmoro membantu mempromosikan produk UMKM yang ada di Desa, dan mengajak para pelaku UMKM untuk ikut mempromosikan produksinya ke Agropolitan Televisi.  Juga membantu mempromosikan Kandang Sapi Perah Komunal yang 2 tahun lalu telah mendapatkan bantuan sapi sejumlah 100 ekor dari Kementrian Pertanian di Jakarta. Kegiatan lainnya melakukan pelatihan internet sehat untuk ibu-ibu yang tergabung dalam PKK dan Kader Posyandu. Tujuannya agar ibu-ibu bisa mengawasi isi dari Hp anaknya.


Selesai mendapatkan penjelasan rombongan diajak turun ke lokasi kegiatan KIM Anjasmoro di Kandang Komunal yang tergabung di Kelompok Tani Gunung Harta di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo. Menurut Harianto Bendahara KIM Anjasmoro yang turut menemani rombongan bahwa Kepala Dinas Kominfo Palangkaraya senang dengan suasana kandang yang ada di Kelompok Tani Gunung Harta, pemberdayaan masyarakatnya telah berjalan secara bagus. Dan berpesan agar dikelola lebih baik lagi sehingga pengunjung yang datang meskipun jumlahnya sedikit masuknya tidak gratis supaya bisa dipakai untuk biaya operasional/perawatan.



Lantas rombongan diajak mampir ke tempat produksi keripik buah milik Puguh Hariono yang terletak di Dusun Junggo Desa Tulungrejo. Kepala Dinas Kominfo Palangkaraya sangat tertarik dengan proses produksinya yang sudah lumayan profesional, mereka akhirnya pulang dengan membeli produk aneka keripik buah yang telah tersedia untuk buah tangan. (arif erwinadi)

Sabtu, 25 Agustus 2018

Pemerintah Desa Tulungrejo Turut Meramaikan Karnaval Kota Batu


KIM Anjasmoro Batu – Pemerintah Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu turut sebagai peserta Karnaval pada Sabtu (25/8/2018). Menurut Kepala Dusun Wonorejo Riono rombongan mobil hias dan truk pengangkut sound system telah berada di Stadion Brantas sejak pukul 08.00 tetapi mendapat giliran urutan yang ke 18.




Menurut Sugi Hartatik salah seorang perangkat desa Tulungrejo hal ini bisa diambil hikmahnya karena cuaca Kota Batu dari pagi hingga siang terik matahari sangat menyengat, sehingga sangat diuntungkan mendapat giliran agak belakang sehingga cuacanya sudah tidak begitu panas. Untuk mengikuti karnaval ini para peserta rombongan dari desa Tulungrejo sudah harus berdandan ke salon kecantikan sejak pukul 04.00 dini hari demi kelancaran karnaval untuk membawa nama harum Desa Tulungrejo.




Kontingen karnaval dari Tulungrejo selain menampilkan replika Asian Games, juga menampilkan busana kebaya dengan membawa hantaran yang berisikan buah dan makanan oleh perangkat desa dan istri dari kepala dusun. Disusul  tari-tarian dari Forum Anak Desa Tulungrejo menampilkan tari kreasi modern dan untuk anak lelaki pakai cat kuning emas bertanduk rusa dengan penampilan yang terkesan unik, lucu dan menarik. Untuk ibu-ibu  juga ada peragaan busana yang berbahan baku daur ulang yang dilihat dari kejauhan terkesan busana yang bernilai mahal.




Kepala Desa Tulungrejo Suliono saat ditemui sebagai peserta karnaval dengan berjalan kaki menyampaikan bahwa kontingen dari Desa Tulungrejo berjumlah 120 orang termasuk petugas konsumsi dan keamanan/Linmas. Kegiatan karnaval yang diikuti oleh Desa Tulungrejo ini menurut Suliono dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan ada juga sumbangan partisipasi warga, baik sumbangan berupa dana dan tenaga. Suliono mengucapkan terimakasih kepada semua pihak sehingga karnaval yang diikuti berjalan dengan lancar. (arif erwinadi)






Karnaval Kota Batu Dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI


KIM Anjasmoro Batu – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI  yang ke-73 tahun. Pemerintah Kota Batu mengadakan Karnaval  Umum pada Sabtu (25/8/2018). Dengan start dari Stadion Brantas, lewat Jl. Sultan Agung, menuju ke Jl KH Agus Salim, lalu ke Jl  Gajah Mada dan menuju Jl. Panglima Sudirman dengan panggung kehormatan di Rumah Dinas Walikota (Balai Kota Lama) dan finishnya di Balai Kota Among Tani.




Karnaval tersebut dimulai jam 09.00, sekitar jam 11.00 penonton yang melihat di Alun-Alun Kota Batu masih belum begitu banyak. Hal ini karena murid Sekolah Dasar belum pada pulang sekolah. Sekitar jam 12.30 saat anak Sekolah sudah pulang sekolah, barulah penonton mulai memadati sepanjang jalan pada rute tersebut diatas.




Karnaval tahun ini sangat meriah sekali, misalnya Kelurahan Ngaglik yang menampilkan replika tanaman Paprika beserta rombongan para petaninya. Desa Pendem menampilkan alat transportasi tempo dulu yaitu Cikar beserta para petani padi dan hasil panen palawija lainnya. Desa Tlekung menampilkan  permainan bola raksasa yang diikuti ibu-ibu bert-shirt merah menyala memakai caping merah.



Kelurahan Temas menampilkan replika kerajaan Singhasari yang lengkap dengan raja ratu beserta pasukannya dan menampilkan theatrical Anoman Obong yang sangat memukau para penonton. Serta tari-tarian Sanduk khas Madura. Desa Sumbergondo menampilkan tari-tarian kreasi modern juga replika buah apel.




Desa Gunungsari yang terkenal sebagai Desa Wisata Bunga, menampilkan replika taman bunga yang sangat bagus sekali, sehingga menarik minat para penonton untuk ikut foto bersama. Tidak kalah menariknya juga ada tampilan dari Komunitas BRO yang kepanjangannya Mblasak, Refresing dan Olah Raga. Komunitas ini kesannya bagaikan kelompok berduit yang ada di kota Batu yang juga menampilkan gerakan olah raga dengan memakai baju dan topi merah menyala bercelana hitam. Semakin sore para penonton disekitar Alun-Alun Kota Batu semakin padat merayap, dan acara karnaval tersebut berakhir setelah penampilan dari Jatim Park 3 yang menampilkan mobil kuno beserta model yang cantik dan ganteng-ganteng. Barisan paling akhir ditutup dengan mobil yang mengangkut  Dinosaurus.(arif erwinadi)

Temu Kangen Walikota Batu Dengan Petani Dan Warga Junggo Wonorejo Desa Tulungrejo


KIM Anjasmoro Batu - Dalam rangka menjalin komunikasi dan sinergi bersama masyarakat Kota Batu. Warga dan Petani Dusun Junggo dan Dusun Wonorejo menggelar acara Temu Kangen bersama Walikota Batu, Hj. Dewanti Rumpoko pada Jumat Sore (24/08/2014) bertempat di Gapoktan Mitra Arjuno di Jl Raya Arjuno RT 6 RW 10 Dusun Junggo dan Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.



Selain untuk menjalin silaturahmi, acara yang diadakan oleh Gapoktan ini sekaligus menunjukkan berbagai potensi yang ada di Dusun Junggo mulai dari Potensi Pertanian hingga pemberdayaan perempuan.



Walikota Batu didampingi Kepala Dinas Pertanian Kota Batu Sugeng Pramono, Plt Camat Bumiaji Aditya Prasaja dan Kepala Desa Tulungrejo Suliono melakukan kunjungan di beberapa tempat diantaranya Kebun Apel, Home Industri Kripik Buah, di Dusun Junggo Desa Tulungrejo,  Pembibitan Jamur dan Kandang Sapi Perah Komunal yang berada di Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo.




Dalam kesempatan kali ini, Walikota Batu secara langsung menyerahkan bantuan 2000 bibit buah apel unggul dari Kementrian Pertanian kepada perwakilan kelompok tani. Harapannya, kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani dan masyarakat di Desa Tulungrejo dapat membantu mewujudkan Visi pemerintah Kota Batu, Desa Berdaya Kota Berjaya. (arif erwinadi)

Kamis, 16 Agustus 2018

Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 73


KIM Anjasmoro Tulungrejo Batu – Mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke 73

“Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”, Oleh Ir Soekarno.

Dua Mobil Bantuan Bencana Lombok Telah Dikirimkan Oleh Tagana Kota Batu


KIM Anjasmoro Tulungrejo Batu – Bertempat di kantor Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kota Batu Balai Kota Among Tani Gedung A Lt 2 hari ini Kamis 16 Agustus 2018, para anggota Tagana Kota Batu telah melakukan kegiatan Peduli Bencana Gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu.


Menurut Odong Burhanudin salah seorang anggota Tagana bahwa kegiatan Peduli Bencana ini telah berhasil mengumpulkan beberapa barang baik dari organisasi masyarakat, LSM, Organisasi Perangkat Daerah dan masyarakat umum  yang dibutuhkan oleh para korban gempa bumi Lombok. Berbagai macam bantuan yang berhasil dikumpulkan dari warga masyarakat di Kota Batu antara lain makanan istant, susu, dan bumbu instant. Tagana Kota Batu peduli bencana gempa telah berhasil mengirimkan  tiga hari yang lalu untuk korban gempa Lombok posko Tagana Provinsi Jawa Timur sebanyak  2 mobil. Hari ini sebagaimana koordinasi dengan Tagana di Posko Jawa Timur akan dikirimkan satu mobil berupa sayur-sayuran. Hari ini Tagana masih rapat koordinasi untuk pesiapan mengirimkan sayur mayur ke Lombok.
 Disampaikan pula oleh Indra anggota Tagana Kota Batu juga bahwa kegiatan ini telah berjalan dengan lancar berkat kerjasama yang baik  dengan Karang Taruna Kota Batu, pendamping sosial dari Dinas Sosial termasuk PKH (Program Keluarga Harapan). Himbauan dari Dinas Sosial bahwa Tagana tidak boleh meminta bantuan keliling dipinggir-pinggir jalan. Kegiatan yang telah dilakukan dengan  mendirikan Posko di Balai Kota Among Tani, karena tanggap darurat tiga minggu setelah gempa terjadinya  terakhir tanggal 18 Agustus 2018 lusa. Setelah tanggal 18 Agustus 2018 nanti tidak diperbolehkan lagi membuat posko-posko liar. Bagi siapa saja yang berkeinginan menggalang bantuan dana bencana harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Dinas Sosial di setiap Kabupaten Kota. (arif erw)

Rabu, 15 Agustus 2018

Evaluasi Tata Kelola Keuangan Desa Siskeudes

KIM Anjasmoro Tulungrejo Batu –Workshop Hasil Evaluasi Implementasi Tatakelola Keuangan Desa dengan aplikasi Sistem Keuangan Desa telah diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Batu pada hari Selasa (14/08/2018) bertempat di Hotel Aster Kota Batu. Narasumber pertaman dari Subdit 3 Tipikor Ditreskrimsus Polda Jatim A.K.P Muh Wahyudin Latif, SH, SIK, M.Si menyampaikan bahwa modus untuk melakukan korupsi itu antara lain: mark up, anggaran fiktif, dan hindari pemotongan Dana Desa saat dilakukan pencairan, dilarang pengelolaan Dana Desa tanpa melalui Rekening Desa, melkukan duplikasi anggaran. Dana Desa diutamakan untuk padat karya tunai bagi warga yang miskin dan tidak punya pekerjaan tetap hal ini Dasar hukumnya : UU No 6 tahun 2014 tentang Desa dan Permendagri No 20 th 2018 ttg pengelolaan keuangan desa. Pada pasal 4 Pelaksana Dana Desa terdiri dari Sekretaris desa, kepala urusan dan Kepala seksi.
APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa), yang merupakan dana transfer antara lain Dana Desa dan Alokasi Dana Desa. Penggunaan Dana Desa harus benar-benar transparant lewat Siskeudes (sistem keuangan desa) yang meliputi perencanaan dan pelaporan harus selalu transparant. Karena ada beberapa Instansi untuk memberantas tindak pidana korupsi Tipikor dana transfer antara lain : Polisi, Kejaksaan dan KPK. Modus operandi korupsi pasti melibatkan lebih dari 1 orang pelaku. Untuk itu Peran pendamping desa dan Babinkamtibmas mengawasi dana tersebut bersama masyarakat mengawasi Pelaksana Kegiatan. Realisasi DD baik fisik maupun pelaporannya agar tepat waktu.
Paparan narasumber yang kedua oleh Yulianti dari BPK Jatim, bahwa tugas BPK itu antara lain memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, Badan Usaha Milik Negara, Badan Layanan Umum, Badan Usaha Milik Daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara. Wewenangnya BPK antara lain: 1. Menentukan objek pemeriksaan, merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan, menentukan waktu dan metode pemeriksaan serta menyajikan laporan pemeriksaan; 2. Meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh setiap orang, unit organisasi Pemerintah Pusat, Pemerintah daerah, Lembaga Negara lainnya, Bank Indonesia, BUMN, BLU, BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara; 3. Menetapkan standar pemeriksaan keuangan negara 4. Menetapkan kode etik pemeriksaan 5. BPK menilai dan/atau menetapkan jumlah kerugian negara yang diakibatkan oleh perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai yang dilakukan oleh bendahara, pengelola BUMN/BUMD, dan lembaga atau badan lain yang menyelenggarakan pengelolaan keuangan negara. 6. Memberikan keterangan ahli dalam proses peradilan mengenai keuangan negara/daerah. Azas pengelolaan keuangan : Transparan, Akuntabel, Partisipatif dan Tertib disiplin anggaran. Terkait penyalah gunaan Dana Desa, setelah ada pemeriksaan oleh BPK akan disampaikan pada Inspektorat. Lingkup pemeriksaan Kinerja salah satunya pendayagunaan Aset Desa
Narasumber ketiga oleh Sihombing dari BPKP Pusat BPKP Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan. BPKP sebagai Auditor mengawal kebijakan pemerintah berjalan sesuai UU salah satunya Dana Desa yaitu Pengawalan Akuntabilitas Keuangan Desa dengan Siskeudes (sistem keuangan desa), Dana Desa kota Batu terbesar dengan rata-rata terima Rp 1 M, dibandingkan Kab Malang dibawahnya jauh. Dari 24.700 desa yang bermasalah 75 desa. Siskeudes dibutuhkan untuk pertanggungjawaban keuangan, Rp 1,- pun dipertanggungjawabkan apalagi kalau Rp 1 M. Suatu saat layanan kalau bagus akan diserahkan kepada Pemerintah Desa sudah tidak harus pemerintah kota lagi. Permendagri No 20 th 2018 Pemkot buat laporan gabungan 19 Desa lalu diaudit oleh BPKP. BPKP membuat Siskeudes aplikasi gratis. Siskeudes dipakai dengan tujuan : Memudahkan tata kelola keuangan Desa. Saat ini jumlah Desa yang telah menggunakan Siskeudes 100 persen. Masalahnya Desa masih jalan sendiri setiap desa. Sarannya agar membentuk satgas kecamatan dan tingkat kota.

Selasa, 14 Agustus 2018

Peran Kader Kesehatan Dan Polindes

Kim Anjasmoro Tulungrejo Batu – Pos Pelayanan Keluarga Berencana - Kesehatan Terpadu (Posyandu) adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu merupakan salah satu Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Di Desa Tulungrejo, Posyandu merupakan kegiatan swadaya dari masyarakat di bidang kesehatan dengan penanggung jawab Kepala Desa Tulungrejo Suliono.
”Pelayanan kesehatan terpadu (yandu) adalah suatu bentuk keterpaduan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di suatu wilayah kerja Puskesmas. Tempat pelaksanaan pelayanan program terpadu di balai dusun, balai kelurahan, RW, dan sebagainya disebut dengan Pos pelayanan terpadu (Posyandu)”. Konsep Posyandu berkaitan erat dengan keterpaduan. Keterpaduan yang dimaksud meliputi keterpaduan dalam aspek sasaran, aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana dan lain sebagainya. Menurut Bidan Desa Tulungrejo Cornelia Permatasari bahwa kegiatan Posyandu di Desa Tulungrejo telah berjalan secara rutin dengan berbagai kegiatan bersama ibu-ibu kader desa. Hal tersebut disampaikan di Poliklinik Desa (Polindes) Tulungrejo yang terletak di RW 8 Dusun Junggo Desa Tulungrejo pada Hari Selasa (14/8/2018). Cornelia Permatasari telah bertugas sejak awal April tahun 2018 dan menempati gedung Poliklinik Desa Tulungrejo yang telah selesai dibangun sejumlah 1 tingkat pada tahun 2016 yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) sebesar Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).
Dalam rangka untuk mengurangi kematian ibu dan bayi saat hamil dan melahirkan maka peran Poliklinik Desa (Polindes) Tulungrejo semakin ditingkatkan, dan masyarakat bisa juga langsung ke Puskesmas Bumiaji. Untuk mengurangi resiko kematian bayi, Ibu Hamil diharapkan dengan rajin datang melakukan pemeriksaan ke Polindes. Nantinya ibu Hamil yang melakukan pemeriksaaan di Polindes akan tercatat dalam Buku warna merah muda (pink) atau Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. Tujuan buku ini nantinya untuk memudahkan dalam mengurus Akta Kelahiran Anak.
Ibu hamil yang telah memiliki Buku Kesehatan Ibu Dan Anak selain itu tujuannya juga untuk mendapatkan gizi tambahan yang diberikan Polindes bisa berupa biskuit dan susu ibu hamil. Bulan Juli 2018 setiap ibu Hamil di Kota Batu telah mendapat susu untuk Ibu menyusui semuanya setiap orang dapat 32 kardus yang dapat dipergunakan untuk 3 bulan. Sedangkan di bulan Agustus ini mendapat biskuit 270 kotak untuk 3 bulan. Untuk balita dalam rangka pengurangan angka kematian bayi dan balita untuk perbaikan gizi Polindes mengajukan ke Dinas Kesehatan Kota Batu untuk dapat bantuan susu dan biskuit Balita. Polindes Tulungrejo saat ini sudah bisa melayani persalinan bayi bagi Ibu yang sedang hamil. Untuk itu disarankan agar warga desa mau rutin memeriksakan kehamilannya ke Polindes. Baik yang telah memiliki BPJS atau Kartu Indonesia Sehat dan Jampersal bisa di layani disini. Warga Desa yang pertama kali melakukan persalinan di Polindes ini atas nama Rahma dari Dusun Wonorejo. Jam kerja/pelayanan Polindes seperti yang lainnya antara jam 07.00 sd 14.00, kalau di Puskesmas jam kerja pagi saja. Diluar jam kerja pakai UGD.
Bagi Ibu hamil yang tidak pernah melakukan pemeriksaan kehamilannya, ada kader yang akan lapor untuk melakukan pemeriksaan, apabila tidak mau datang Bidan lalu mendatanginya seperti Bu Lunik hamil anak ke empat sudah ada KIS tidak bisa menggunakan untuk melakukan pemeriksaan. Bila ada kader melaporkan ditemukan pasien gangguan jiwa makan akan meneruskan laporan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan obat rutin. Kegiatan pelayanan kesehatan ini rencananya dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI dilakukan gerak jalan sehat tgl 26 Agustus 2018 di Balai Posyandu Dusun Gerdu akan diadakan pengobatan gratis, dan pembagian susu gratis ibu merk Lactona. Rencananya juga akan ada beberapa kegiatan terencana seperti Safari KB. Kelas ibu hamil sebulan sekali dan ada senam untuk ibu hamil. Tujuan Posyandu Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan nifas). • Membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera. • Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. • Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera. Manfaat Posyandu Bagi Masyarakat Desa : • Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi, dan anak balita. • Pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita gizi kurang atau gizi buruk. • Bayi dan anak balita mendapatkan kapsul Vitamin A. • Bayi memperoleh imunisasi lengkap. • Ibu hamil akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah (Fe) serta imunisasi Tetanus Toksoid (TT). • Ibu nifas memperoleh kapsul Vitamin A dan tablet tambah darah (Fe). • Memperoleh penyuluhan kesehatan terkait tentang kesehatan ibu dan anak. • Apabila terdapat kelainan pada bayi, anak balita, ibu hamil, ibu nifas dan ibu menyusui dapat segera diketahui dan dirujuk ke puskesmas. • Dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kesehatan ibu, bayi, dan anak balita. Manfaat Posyandu Bagi Kader • Mendapatkan berbagai informasi kesehatan lebih dahulu dan lebih lengkap. • Ikut berperan secara nyata dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu. • Citra diri meningkat di mata masyarakat sebagai orang yang terpercaya dalam bidang kesehatan. • Menjadi panutan karena telah mengabdi demi pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.

Keuntungan Peternak Sapi Dusun Wonorejo Menipis

KIM Anjasmoro Tulungrejo Batu – Pada hari Selasa, 31 Juli 2018 Kelompok Tani Peternak Gunung Harta yang terletak di RW 15 Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo yang lokasi kandang komunalnya di dekat Wana Wisata Coban Talun telah kedatangan rombongan dari Pegawai BRI Jogjakarta. Peserta pelatihan bisnis tersebut yang datang sejumlah 64 orang. Rombongan datang jam 13.30 sampai jam 16.00 mereka menanyakan kehidupan para peternak yang mengelola ternak sapi tersebut sambil disuguhi minuman susu panas yang telah di perah langsung dari ternak anggota kelompok tani.
Disampaikan oleh Hartono Ketua Kelompok Tani Peternak Gunung Harta bahwa kehidupan masyarakat Dusun Wonorejo sebagian besar adalah sebagai petani peternak sapi. Hal ini karena rata-rata warganya tidak mempunyai lahan garapan/kebun pertanian sendiri. Sehingga untuk menunjang kehidupan sehari- harinya selain sebagai petani peternak juga ada yang merangkap sebagai buruh tani kepada orang lain. Hal ini sangat berbeda kalau dibandingkan dengan dusun lain, seperti di dusun Junggo yang rata-rata masih memiliki lahan garapannya yang masih cukup luas. Bagi yang tidak punya kebun apel biasanya ada yang punya lapangan pekerjaan lain misalnya menjadi pedagang dengan berjualan di tempat-tempat wisata seperti di Wanawisata Coban Talun.
Warga Dusun Wonorejo merasa kalau memungkinkan ada pekerjaan lain kami akan mencoba beralih profesi, karena pekerjaan merawat sapi itu ternyata berat, sedangkan hasilnya pun menipis apabila harga pakan polar harganya ikut-ikutan naik seiring dengan melemahnya kurs dolar terhadap rupiah. Harga pakan tambahan mahal tidak seimbang dengan harga jual susu sapi yang saat ini harganya kisaran Rp 5.500,- per liter. Andaikan ada orang memberikan lapangan pekerjan tetap, yang mampu untuk menghidupi keluarga kami, tentunya kami siap untuk beralih profesi, demikian tambah Hartono.

Kamis, 02 Agustus 2018

Musyawarah Warga Gondang Menyambut HUT Kemerdekaan RI

KIM Anjasmoro Tulungrejo Batu – Sambil menyelam minum air, itulah yang dilakukan PJ Kepala Dusun Gondang Suwono, pada hari Kamis 2 Agustus 2018 saat acara tahlilan rutin malam Jum’at yang telah diadakan dirumah Prayit RT 05 RW 01 Dusun Gondang.
Menurut Suwono acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Desa Tulungrejo Suliono dan anggota jama’ah tahlil lebih kurang 50 orang. Hasil Musyawarah dengan keputusan yaitu dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke 73 tahun ini diawali dengan masalah kebersihan lingkungan dengan kegiatan kerja bakti yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 3 Agustus 2018. Selain itu membahas masalah keamanan yang ada di RW 03 RT 05 perihal masalah keamanan yang ada di kebun apel dan menanyakan permasalahan limbah kotoran sapi yang ada di kandang komunal di RW 15 Dusun Wonorejo. Warga Dusun Gondang yang hadir menanyakan masalah tersebut kepada Kepala Desa Tulungrejo apakah sudah ada tindakan untuk membuat juglangan/lubang penampungan untuk menampung limbah tersebut?
Kepala Desa Tulungrejo menyampaikan bahwa untuk kandang komunal yang dikelola oleh Kelompok Tani Gunung Harta telah dilakukan tindakan pengelolaan limbah sapi tersebut berupa pembuatan Biogas. Saat dikonfirmasi Ketua Kelompok Tani Gunung Harta Hartono menyampaikan bahwa awal tahun 2018 ini, kelompok peternak yang ia ketuai telah mendapatkan bantuan hibah dari Pemkot Batu. Hasil fermentasi dari biogas tersebut telah bisa digunakan untuk kompor gas pemanas air yang bisa digunakan untuk memasak air dan airnya digunakan untuk pemberian minum sapi (Combor). Sedangkan pupuknya bisa digunakan untuk pupuk pertanian, yang tentunya sudah terfermentasi dan menjadi pupuk kandang yang menyuburkan tanaman. Hartono menambahkan bahwa penanganan limbah sapi dikelompoknya sudah dilakukan tapi entah untuk peternak / kelompok tani yang lainnya.

Mendagri Berencana Akan Menganggarkan Anggaran Untuk Kecamatan Dan Melarang Dana Desa Diborongkan

KIM Anjasmoro Tulungrejo Batu – Sarasehan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatann Desa Lingkup Regional Balai Besar Pemerintahan Desa di GOR Ken Arok Malang. Pada hari Rabu tanggal 1 Agustus 2018. Narasumber utama Menteri dalam Negeri Tjahyo Kumolo yang juga dihadiri Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Wali Kota Malang terpilih Sutiaji, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, dan ribuan aparat desa dari tiga daerah tersebut.
Dalam sambutannya Menteri dalam Negeri Tjahyo Kumolo memuji Pak De Karwo Gubernur 3 kali dapat penghargaan Parasamya Purnakaryanugraha. Sarasehan untuk Kepala Desa, Perangkat Desa dibuka resmi oleh Presiden dan ditutup di Bali. Tujuannya diadakan sarasehan agar antara Kepala Desa, Perangkat Desa mengorganisir dengan lembaga desa. BPJS siapkan program untuk Perangkat Desa. kegiatan tersebut juga untuk menambah wawasan membangun desa.
Menteri dalam Negeri Tjahyo Kumolo menjabarkan soal Stabilitas Desa agar terpenuhi kebutuhan Sandang, papan, dan pangan. Yang selesai baru sandang saja. Warga belum punya papan yang layak. Pangan masih import, ingin percepat infrastruktur sosial untuk peningkatan kesejahteraan. Butuh Rp 70 T utk seluruh desa, tahun depan akan ada anggaran khusus Kecamatan. Anggaran Dana Desa bisa untuk rehab kantor desa. Masalah terorisme ancaman bangsa, tanggungjawab kita semua, perangkat desa harus berani tentukan sikap yang ingin merubah Pancasila, UUD 45 dan NKRI.
Menteri dalam Negeri Tjahyo Kumolo menyampaikan, pemerintah ingin melakukan penguatan aparatur desa untuk urusan perencanaan program. Program desa yang dimaksud, untuk melanjutkan perencanaan desa yang merupakan perencanaan desa oleh Kementerian Desa. Tujuannya, aparatur desa mampu menyusun, melaporkan, dan menjalankan aturan dengan sederhana serta tepat. Juga bisa mengorganisasi desa dan masyarakat agar dapat bersinergi dengan baik dengan tokoh-tokoh masyarakat dan lain-lainnya. Untuk keamanan jangan lupa Libatkan Kapolsek dan Koramil serta masyarakat untuk deteksi dini, agar kerahkan RT RW untuk Kamtibmas, didata warganya untuk deteksi terorisme. Cermati Ormas yang ada karena jumlahnya saat ini ada 386.000 ormas. UU boleh membentuk Ormas yang ada aturan hukum Pancasila. Ada aliran kepercayaan. Kepala desa agar membuat aturan kebijakan sesuai Pancasila, koordinasi lebih dulu dengan camat, polsek, dan koramil.
Masalah korupsi ada 349 Kepala Daerah, terkait perencanaan anggaran. Karena Walikota/Bupati tidak cermat dalam perencanaan. Untuk membuat Laporan Keuangan Desa yang cermat, perangkat desa harus susun laporan SPJ kalau bisa simple tapi lengkap. Kepala Desa dan Camat harus ada sinergi demi kemajuan Desa. Untuk penggunaan Dana Desa agar pengadaan barang dan jasa, lebih utamakan swakelola kalau bisa dikerjakan swakelola janganlah diborongkan.

Rabu, 01 Agustus 2018

Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia Memberi Apresiasi Laporan Kinerja BPD Tulungrejo

KIM Anjasmoro Tulungrejo Batu – Pada hari ini Kamis 2 Agustus 2018 Kecamatan Bumiaji baru saja menerima tamu dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia dan berdiskusi tentang Dana Desa, Kepala Desa, Perangkat Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang ada di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Menurut Kasi Pemerintahan Kecamatan Bumiaji Andri Wijaya bahwa hampir sebagian besar materi yang di diskusikan sudah kita laksanakan semuanya lewat kegiatan pembinaan Kecamatan Bumiaji terhadap Pemerintahan Desa yaitu secara berkala kepada Kepala Desa beserta Perangkat Desa dan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang ada di kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Hasil pembinaan tersebut khusus untuk BPD telah berhasil membuat Laporan Kinerja, melaksanakan Musyawarah Dusun, Musyawarah Desa, pengawasan terhadap pelaksanaan realisasi Dana Desa Tahap I dan lain sebagainya. Kami sampaikan kepada Tim dari Kementrian Dalam Negeri itu juga bahwa materi yang dijelaskan sudah kami laksanakan walaupun secara standarisasi dan Kualiatas belum terlampau jauh dari sempurna. Dan kami tunjukan Laporan Kinerja BPD dari 9 desa di Kecamatan Bumiaji, dan mereka kaget serta sangat apresiasi sekali terhadap apa yg sudah di lakukan oleh BPD. Singkat cerita mereka Meminta Laporan Kinerja BPD Desa Tulungrejo yang menurut kami lumayan secara kualiatas untuk menjadi bahan dan contoh di Departemen Dalam Negeri (Depdagri).
Arif Erwinadi Sekretaris BPD Tulungrejo saat diberitahu oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan Bumiaji perihal Laporan Kinerja BPD Tulungrejo yang dibawa untuk contoh ke Kementrian Dalam Negeri. Sangat bersyukur dan berterimakasih sekali kepada Plt. Camat Bumiaji Aditya Prasaja yang telah menganggap Laporan Kinerja BPD Tulungrejo tahun 2017 ternyata sudah hampir sempurna sehingga tidak malu untuk dibuat contoh. Sedangkan arsip Laporan Kinerja BPD Tulungrejo untuk Camat Bumiaji akan segera dicetak ulang dan diserahkan untuk dokumentasi data kecamatan Bumiaji.
Menurut Arif bahwa keberhasilan dalam menyusun Laporan Kinerja BPD tahun 2017 hal ini juga berkat pembinaan yang telah dilakukan secara intensif oleh Camat Bumiaji dan Kasi Pemerintahan Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Tentunya yang patut diacungi jempol adalah Camat Bumiaji dan Kasi Pemerintahan Kecamatan Bumiaji, biarpun sampai larut malam dan udara dingin menusuk tulang mau bersusah payah membina ke Pemerintahan Desa yang ada di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Semoga semangat mengabdi dan berbuat yang terbaik untuk Desa masing-masing di Kecamatan Bumiaji selalu bergelora dan tidak pernah berhenti sampai disini saja.