Senin, 28 Agustus 2017

Rembug Dusun Gondang Desa Tulungrejo


Bertempat di Balai Dusun Gondang pada hari Senin, 29 Agustus 2017 dimulai pukul 19.30 telah dilakukan Musyawarah Dusun Gondang.
Dalam musyawarah tersebut selain dihadiri oleh Kepala Dusun Gondang, juga dihadiri Kepala Desa Tulungrejo, Perangkat Desa, Ketua RW, Ketua RT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda jumlah semua yang hadir 38 orang.

Musyawarah berlangsung dengan semangat kekeluargaan. Hasil musyawarah disepakati :
  1. Bahwa jalan tembus antara RW 2 dengan RW 3 yang melewati Hotel Santoso warga yang hadir   memohon kerelaan Manajemen Hotel Santoso merelakan sebagian tanahnya untuk dijadikan Fasilitas Umum digunakan untuk pelebaran jalan. Maklum bagi warga yang melewati jalan tersebut bagi mereka akses jalan tembus tersebut sangat vital dan sangat diperlukan dalam waktu yang mendesak.
  2. Dilakukan pemindahan tiang listrik dengan biaya swadaya masyarakat.
  3. Warga sangat berterimakasih  kepada Manajemen Hotel Santoso yang telah memberikan sebagaian tanahnya untuk  dijadikan fasilitas umum, dan semoga Hotel Santoso akan berdampak dengan kunjungan yang menginap di hotel tersebut akan semakin meningkat sesuai dengan amalnya pada warga sekitar.




Minggu, 27 Agustus 2017

Gerak Jalan Sehat Dusun Gondang

Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI, warga Dusun Gondang Desa Tulungrejo Minggu 27 Agustus 2017 mengadakan Gerak Jalan Sehat seputar Dusun Gondang. Sebelum acara berlangsung dilaksanakan senam pagi di pertigaa menuju arah Selekta. 
Kegiatan tersebut selain diikuti anak-anak, juga diikuti pemuda-pemudi dan ibu-ibu PKK Dusun Gondang, Perangkat Desa Tulungrejo, Babinkamtibmas, Babinsa dan Kepala Dusun Gondang Desa Tulungrejo.











Kerja Bakti Warga Dusun Wonorejo

Dalam rangka pelaksanaan pembangunan jalan Paving di RW 15 Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo yang rencananya menggunakan Anggaran Dana Desa. Maka kelompok Tani Gunung Harta, Kelompok Tani Wonorejeki dan LMDH bekerja bakti untuk melakukan pelebaran jalan sehingga akan memudahkan dalam pemasangan bangunan jalan yang akan di paving. Kerja bakti tersebut langsung dipimpin oleh Kepala Dusun Wonorejo Riono, dan tak lupa dihadiri oleh Kepala Desa Tulungrejo Suliono. Semoga dengan dibangunnya jalan paving tersebut akan semakin meningkatkan perekonomian warga di Dusun Wonorejo tersebut.  




Kamis, 24 Agustus 2017

Hijau Daun Band Menikmati Keindahan Alam Tulungrejo

Hijau Daun merupakan grup musik Indonesia yang berasal dari Teluk Betung, kota Bandar Lampung. Grup musik ini dibentuk pada tahun 2008. Anggotanya berjumlah 5 orang yaitu Dide (vokal), Array (gitar), Arya (gitar), Denny (drum), Richan (bass). Album pertamanya adalah Ikuti Cahaya yang dirilis pada tahun 2008. Band ini umumnya bergenre pop.



Singel pertamanya Suara (Ku Berharap) mencatat angka unduhan ringback tone sejumlah 1,5 juta kali selama masa September-Desember 2008. Pada tahun 2009, lagu ini dinyanyikan lagi oleh Dide (tidak dengan grup) bersama Luna Maya dengan aliran Pop Dangdut, namun pitch control nya lebih tinggi dibanding versi aslinya.
Hijau Daun mengawali karier musik profesionalnya melalui label Sony BMG Indonesia pada bulan April 2008. Debut album perdana Hijau Daun diluncurkan pada tahun 2008 dengan judul Ikuti Cahaya. Single pertama dari album yang berisi 10 lagu ini, Suara (Ku Berharap) berhasil mencatat angka 1,5 juta untuk RBT selama bulan September-Desember 2008. Pada bulan April, RBT single Suara (Ku Berharap) berhasil mencapai aktivasi sebanyak 6 juta. Dan Hijau Daun telah memperoleh platinum sebanyak 6 kali. Pertengahan April 2009, Dide dan kawan-kawan dinobatkan sebagai Band Pendatang Baru Terdahsyat di ajang 'Dahsyatnya Award'. Jelang bulan Ramadhan, Hijau Daun mengeluarkan single religi Akhirnya yang sebelumnya dibawakan oleh Gigi. Single ini sendiri dinyanyikan secara duet dengan Nindy. Di ujung bulan Oktober 2009, Hijau Daun kembali meraih penghargaan. Kali ini mereka menangguk prestasi dari Indigo Awards 2009 dalam tiga kategori, Band Terbaik, Artis Pop Terbaik, dan Artis of the Year. 
Disela-sela kesibukannya mereka menyempatkan diri mencari udara segar ke Kota Batu. Mereka ke Batu bersama Unit Usaha Tour & Travel PT Batu Wisata Resource kerja bareng dengan Drie Warna. Menurut Dide Vokalis Hijau Daun, badan capek naik jeep tapi sangat terobati dengan keindahan panorama Kota Wisata Batu. Mereka sangat terkesan dengan buah apel yang langsung di petik dari kebun.

Batu Jeep Junggo Adventure

 Komunitas Jeep Junggo bekerjasama dengan Unit Usaha PT Batu Wisata Resource dan Tour Travel Drie Warna. Berhasil menghadirkan wisatawan dari Manca Negara. Mereka datang menikmati petualangan jeep menyeberangi Sungai Brantas dan petik apel di wilayah dusun Junggo hingga ke Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo.
Mereka merasakan suasana pedesaan yang ada di Kota Batu.






Rabu, 23 Agustus 2017

Kepala Desa se-Kota Batu Dikumpulkan di Kejari, Ada Apa?

Sejumlah 19 kepala desa se-Kota Batu mulai pukul 09.00 WIB berkumpul di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu, Pagi ini (24/8). Selain kepala desa, tampak pula para camat dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batu, Achmad Suparto.
Para aparatur desa tersebut sengaja diundang merujuk surat Kejaksaan Agung RI nomor B-1039/D/Ds.2/08/2017 perihal sosialisasi sosialisasi dana desa dan Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan (TP4).
Surat tersebut menginstruksikan seluruh Kejaksaan Negeri mengumpulkan kepala desa di kantor kejaksaan masing-masing.
Plt Sekda Kota Batu Achmad Suparto dalam sambutannya mengatakan, bahwa Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, berpesan agar kepala desa tidak perlu takut ada kasus. Senyampang pemanfaatan, baik dana desa (DD) alokasi dana desa (ADD) dan pendapatan desa lainnya yang sah, dilakukan dengan benar.
“Intinya jika benar kenapa harus takut. Fungsi menejemennya harus jalan,” kata Achmad Suparto mengutip ucapan ER.
Suparto menambahkan, kepala desa sebagai aparatur desa yang mempunyai hak pengelolaan keuangan harus jeli. Namun, yang perlu ditekankan dimulai dari perencanaan dengan mengedepankan asa partisipasi seluruh masyarakat.
“Kades ini saya yakin paham dengan lingkungannya, perangkatnya benar benar difungsikan, mempringatkan kades jika memang tidak sesuai,” pungkasnya.
Sumber : http://malangvoice.com

Rembug Dusun Junggo

Bertempat di Balai Dusun Junggo Desa Tulungrejo pada hari Rabu, 23 Agustus 2017 jam 20.00 Kepala Dusun Junggo Nurhadi mengundang Ketua RW, Ketua RT, BPD, Pengurus HIPPAM Dusun Junggo, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan PKK guna mengadakan Rembug Dusun untuk membahas Peringatan 1 Suro / Tahun Baru Hijriah.

 Hasil Musyawarah antara lain :

  1. Selamatan Dusun dilaksanakan pada Hari Senin Pahing dilanjutkan dengan kegiatan kesenian dari warga Dusun Junggo antara lain Pengajian, Jaranan, Reog Ponorogo, Karawitan, Sanduk, Bantengan dan apabila dana mencukupi akan ada kesenian Ludruk.
  2. Malam 1 Suro akan diadakan pawai obor dari para santri TPQ Se Dusun Junggo.





Kepala Desa di Batu mendapatkan Pembinaan dari Kejaksaan Negeri Batu

Untuk menindak lanjuti Surat dari Kejaksaan Agung Republik Indonesia tertanggal 18 Agustus 2017. Kejaksaan Negeri Batu melaksanakan Sosialisasi Dana Desa dan TP4 secara serentak bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Batu. Acara berlangsung sejak pukul 09.00 dan dihadiri oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa yang membidangi keuangan dari 19 desa di Kota Batu.
 Narasumber dari Kejaksaan.

Tampak hadir PJ Kepala Desa Giripurno, Kepala Desa Tlekung, Kepala Desa Torongrejo, Kepala Desa Bumiaji, Kepala Desa Punten dan tak ketinggalan Bendahara Desa Tulungrejo M. Dadik. 
Tak ketinggalan pula hadir Kepala Desa Tulungrejo Suliono dan Kepala Desa Sumberbrantas Juwadi.

Selasa, 22 Agustus 2017

Karnaval Batu tema Pancasila dikuti Pemerintah Desa Tulungrejo

Karnaval umum yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mendapat antusias banyak warga. Ribuan warga nampak memadati sepanjang jalan Panglima Sudirman hingga Balai Kota Among Tani.

Sebanyak 45 kontingen mengikuti karnaval umum yang digelar Minggu (20/8). Kegiatan ini, digelar untuk memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72. Kontingen dari Desa Tulungrejo mengusung tema Kerajaan jaman Singosari yang diperankan oleh Kepala Desa, Kepala Dusun dan BPD.

Semua peserta diberangkatkan mulai dari Stadion Gelora Brantas, hingga garis finish di depan Balai Kota Batu lama Pemkot Batu, jalan Panglima Sudirman.  Para peserta yang mengikuti karnaval ini memakai kostum bermacam-macam, yang bertemakan Pancasila. Kegiatan ini juga diikuti sembilan partai politik. 






























Adventure Trail Dusun Kekep

Dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke 72, Karang Taruna Dusun Kekep Desa Tulungrejo mengadakan lomba trail di jalanan dusun Kekep dengan rintangan bambu petung. Pesertanya banyak diminati para pemuda Dusun Kekep yang senang dengan olah raga yang sangat menantang nyali para pembalap muda Dusun Kekep.
Pantia menyediakan Tropi dan hadiah buat para pemenang.
Juara 1 mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 500.000,-
Juara 2 sebesar Rp 300.000,-
Juara 3 sebesar Rp 200.000,-