Kamis, 17 April 2014

22 Daerah Ikuti Parade Budaya Nusantara


Batu Agropolitan Thursday, 10 April 2014 12:28
KOTA  Batu kembali menggelar even nasional,  kali ini bertajuk Parade  Budaya Nusantara (PBN). Hampir seluruh seni budaya tradisional se tanah air, 16-17 April mendatang  bakal menampilkan atraksi paling menarik di Stadion Brantas kota wisata ini.

Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu selaku penyelenggara pun, telah membuat persiapkan matang, dan sebanyak 22 daerah di Jatim maupun dari provinsi lain, sudah menyatakan mengikuti Parade Budaya Nusantara yang digagas Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko itu setelah sukses mencatatkan Bantengan kolosal pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Maret lalu.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu, Hj Mistin, jumlah peserta dari 22 daerah itu dipastikan bertambah banyak lagi, mengingat masih ada rentang waktu cukup untuk mendaftar. Kesemua kontingan, akan menampilkan atraksi terbaik mereka sesuai kemampuan yang didapatkan untuk mendukung pariwisata Kota Batu.

Obyek Wisata Panen di Kota Batu saat Pileg


Wednesday, 09 April 2014 15:29

BATU Agropolitan - Perkiraan bahwa obyek-obyek wisata sepi pada coblosan Pileg yang merupakan hari libur nasional itu, ternyata meleset. Rabu siang kemarin, tingkat kunjungan wisata ke Jatim Park Goup, Selecta maupun ke Songgoriti, justru meningkat.
Humas Jatim Park Group, Endang menyebytkan, meningkatnya kunjungan wisatawan ke Jatim Park kemarin itu bervariatif, mulai dari 10 sampai 20 persen.”Alhamdulilah ada kenaikan kunjungan,”kata Endang.
Pihaknya meyakini, kunjungan wisatawan mayoritas dari luar daerah seperti Surabaya, Jakarta sampai luar Jawa walaupun ada yang dari Malang Raya.”Yang jelas pengunjung berasal dari luar Kota Batu, entah selesai nyoblos langsung ke sini ataukah sebaliknya,”ujarnya.

Fisik Boleh Cacat, Namun Tetap Tolak Ikutan-Ikutan Golput


Batu Agropolitan Wednesday, 09 April 2014 15:30
KETERBATASAN fisik, tak jadi penghalang menyalurkan hak pilih ke TPS. Itulah yang dilakoni 239 orang difabel, mereka justru antusias mengikuti Pileg dibanding warga dengan fisik normal namun pilih bangga Golput.

Noverian Primaski (19) tahun, warga Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, merupakan salah satu dari warga yang antusias datang ke TPS menyalurkan hak pilihnya. Meski menderita cacat fisik (tunadaksa),, namun tekadnya nyoblos sangat tinggi. Bukan kali ini saja, Prima panggilan akrabnya itu dalam Pilwali Kota Batu dan Pilgub lalu, juga aktif berpartisipasi.
Menggunakan kursi roda, Prima dibantu orangtuanya, Vita Triastuti menuju TPS 16 yang tidak jauh dari rumahanya yang berjarak 30 meter. Bagi manusia normal, jarak itu sangat-sangat dekat. Tetapi bagi Prima yang tidak bisa berjalan, harus menggunakan kursi roda yang didorong orangtuanya secara perlahan.

Serangan Kutu Sisik Menggila Lagi, Petani Apel Resah


Batu Agropolitan, Wednesday, 09 April 2014 15:33

BATU – Serangan hama kutu sisik, ternyata masih menghantui petani apel Kota Batu, meski sudah ada upaya pembasmian besar-besaran. Faktanya, penyakit pohon apel kutu perisai (lepidosaphes beckii) itu, hingga kini tetap dikeluhkan petani Bumiaji.
 Wakil Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Apel Bumi Jaya, Kecamatan Bumiaji, Darmanto mengatakan, serangan hama itu menjadi beban sangat berat bagi petani hingga terancam gagal panen lagi.‘’ Serangan mulai meluas, malahan petani di wilayah Tulungrejo, Bulukerto dan Giripurno juga ikut mengeluhkan kutu sisik ini, selain di Desa Bumiaji sendiri,’’ tegas Darmanto.
Kutu sisik tersebut, memiliki sifat serangan yang sporadis atau tidak mengenal cuaca dan lokasi. Dalam suasana hujan maupun kemarau pun, hama tersebut tetap menyerbu pohon apel. Jika petani tetap ingin panen, maka dibutuhkan penanganan khusus melalui penyemprotan dua kali sehari yang notabene biayanya pun juga besar.