Minggu, 25 November 2012

Pameran Produk KIM Sepi Pengunjung karena Kurangnya Promosi



Pameran Produk KIM Sepi Pengunjung
Dikutip dari Harian SINDO BATU –

Pameran produk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se-Kota Batu yang digelar mulai 24-26 November di GOR Ganesha sepi pengunjung. Pameran produk unggulan KIM 2012 ini diikuti 24 kelompok dari 19 desa dan lima kelurahan.

Ketua KIM Kota Batu Heru Prasetyo menyatakan, sejak awal sudah diprediksi kalau pelaksanaan pameran produk unggulan KIM sepi pengunjung. Ini akibat kurangnya sosialisasi ke masyarakat. Selain itu, lokasinya juga kurang menarik sebagai tempat pameran. Sebab GOR Ganesha tertutup lahan parkir. Selain itu,tidak ada asesoris di luar gedung sebagai penanda kalau di dalam gedung sedang digelar pameran produk unggulan KIM se-Kota Batu. 

”Pameran seperti ini lebih menarik jika digelar di area alunalun. Wisatawan yang berlibur ke alun-alun bisa melihat hasil karya dari teman-teman kami,” tandas Heru. Menurutnya, target utama dari pameran produk KIM kali ini bukan mengejar pendapatan dari hasil penjualan produk, Namun mempromosikan seluruh produk anggota KIM kepada masyarakat. 

Kamis, 22 November 2012

Tunjangan RT RT Bakal Naik, ayo tingkatkan Pelayanan yang baik dan benar pada warga masyarakatnya



Tunjangan RT-RW Bakal Naik

Dikutip dari Harian Koran SINDO

BATU – Kabar baik bagi para ketua rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) di Kota Batu. Mulai tahun depan, Pemkot Batu berencana menaikkan tunjangan untuk merera, termasuk bagi seluruh perangkat dan kepala desa. 

Kepala Bagian Pemerintahan Kota Batu Imam Suryono menjelaskan,sejak lima tahun lalu, sebanyak 1.127 ketua RT menerima tunjangan sebesar Rp100.000/bulan. Sementara 237 ketua RW menerima tunjangan Rp150.000/bulan. ”Tunjangan ketua RT akan kita naikkan menjadi Rp150.000/bulan sedangkan ketua RW naik menjadi Rp200.000. 

Untuk tunjangan perangkat desa rencananya kita tambah Rp250.000/bulan sehingga menjadi Rp1 juta. Kemudian tunjangan untuk kades hanya kita naikkan Rp100.000 saja/bulan sehingga menjadi Rp1,6 juta/bulan,” ujar Imam Suryono,kemarin. Untuk menambah insentif bagi ketua RT, RW dan para perangkat desa tersebut,Pemkot Batu mengalokasikan anggaran hingga Rp1,43 miliar. 

Pekan Kelompok Informasi Masyarakat se Kota Batu



PEKAN KIM (Kelompok Informasi Masyarakat)
Kelompok Informasi Masyarakat yang ada di 24 Desa dan kelurahan Se Kota BATU pada hari Sabtu dan Minggu  tanggal 24 dan 25 November 2012 bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Informatika Kota Batu akan mengadakan Pekan KIM  yang bertempat di GOR Ganesha Kota Batu. Acara tersebut merupakan ajang promosi bagi setiap desa atau kelurahan yang ada di Kota Batu untuk mempromosikan / memamerkan produk unggulan dari masing-masing desa atau kelurahan mereka. 





Peresmian Pembukaan acara tersebut akan dilakukan oleh Walikota Batu Bapak Eddy Rumpoko. Dengan tujuan selain produk dari desanya bisa dikenal oleh masyrakat Kota Batu juga bisa dikunjungi oleh para wisatawan dari luar kota Batu. Dengan harapan bisa membuka peluang pemasaran produk unggulan tersebut. Semoga dengan diadakannya Pekan KIM ini akan membuka transaksi produk unggulan yang ada di 24 desa / kelurahan yang ada di Kota Batu. 




Susunan acara  Pekan KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) sebagai  berikut :
Tanggal
Waktu
Kegiatan
24-10-2012
09.00 – 10.00
Hiburan Kentrung, Campursari Kidun CS dan KIM

10.00  - 10.30
Laporan Panitia

10.30 – 11.00
Pembukaan oleh Bapak Eddy Rumpoko Walikota Batu

11.00 – 11.30
Peresmian Pembukaan Pekan KIM ditandai dengan Pemukulan Kentongan oleh Bapak Eddy Rumpoko Walikota Batu

11.30 – 11.40
Do’a

11.40
Ramah Tamah

13.00 – 20.00
Hiburan / Parade Band/ Kentrung KIM

21.00
Penutupan Hari 1
25-10-2012
08.30 – 21.00
Pameran

11.00 – 20.00
Hiburan / Parade Band/ Kentrung KIM

21.00
Penutupan Pameran


Senin, 19 November 2012

LAHAN JADI HOTEL, APEL BATU TERANCAM PUNAH




LAHAN JADI HOTEL, APEL BATU TERANCAM PUNAH
Dikutip dari : TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Petani apel di kota Batu miris, dengan kondisi kualitas dan kuantitas produksi apel saat ini. kota Batu yang dulu terkenal dengan kota apel, kini tidak lagi bisa meningkatkan produktifitas dengan baik. Bahkan, lahan perkebunan apel sudah banyak beralih fungsi menjadi perkebunan tebu dan ‘beton’.

Darmanto, pengurus kelompok tani apel Bumi Jaya 2 Desa Bumiaji, mengakui saat ini petani sudah mulai merasakan sulitnya budidaya maupun berkebun apel sebagai matapencaharian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan pohon apel tidak lagi bisa tumbuh dengan baik. Kota Batu tidak dingin, dan banyaknya petani yang beralih tanam tebu. Tebu banyak menyerap air, sehingga otomatis air tanah terserap tebu.

Selain itu, harga pestisida mahal sampai Rp 100.000/kg membuat petani apel tidak bisa berbuat banyak. Untuk memperbaiki produksi buah apel harus ada penghijauan, bukan tanaman ‘beton’ (bangunan hotel, resort, perumahan).

Petani Kota Batu bertekad Kembalikan Kejayaan Kentang




Petani Batu Bertekad Kembalikan Kejayaan Kentang  
TEMPO.CO, Batu - Sebanyak 50 petani kentang di Kota Batu, Jawa Timur, mendapat kredit Rp 3,2 miliar dari Bank Indonesia untuk pengembangan kluster kentang seluas 40 hektare. Pengembangan kluster kentang ditujukan untuk mengembalikan kejayaan Batu sebagai sentra produksi kentang andalan Jawa Timur.

Menurut Luki Budiarti, Ketua Gabungan Kelompok Tani Mitra Arjuno, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, selain di Sumber Brantas, kluster kentang dikembangkan di wilayah Desa Tulungrejo, kecamatan yang sama. Seluruh petani tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Mitra Arjuno dan Gabungan Kelompok Tani Sumber Daya, serta Paguyuban Petani Mitra Mandiri.

“Pengembangan kluster kentang mulai Agustus lalu. BI Malang tak hanya beri kredit, tapi juga memberi bantuan teknologi, serta pemberian akses ke ahli-ahli pertanian dan memberi akses informasi pasar,” kata Luki kepada Tempo, Kamis, 15 November 2012.

Taman Rekreasi Selecta




Jalan-jalan menikmati Taman Rekreasi Selecta, Kota Batu seakan tak ada bosannya. Sejuk dan indah yang selalu melekat di benak, dan ada rasa ingin kembali lagi menikmati suasananya. Kawasan wisata yang telah berdiri sejak 1930-an ini tetap menjadi andalan untuk rileks sejenak dari berbagai kesibukan.

Selecta berada di Desa Tulungrejo, Kota Batu yang dikeliling Gunung Arjuno, Welirang, dan Anjasmoro. Untuk sampai ke sana, butuh waktu sekitar satu jam dari Kota Malang atau sekitar dua jam dari Surabaya. ”Selecta didirikan oleh warga Belanda Ruyter de Wildt. Awalnya, sebagai tempat peristirahatan bagi warga Belanda di Indonesia. Sesuai dengan namanya Selecta, berasal dari Selectia artinya, pilihan,” kata Amri. A, marketing Selecta, kemarin.

Ragam zona wisata di Selecta cukup lengkap. Karena, selain ada wisata hiburan, wisata alam, juga dilengkapi wisata kuliner. Ketika memasuki pintu masuk Selecta, Anda akan melihat hotel yang berada di depan. Apabila Anda menginap di Hotel Selecta, maka Anda sudah mendapatkan fasilitas tiket masuk ke taman wisatanya dangan harga kamar mulai Rp 300.000. Sedangkan apabila tidak menginap, maka Anda hanya cukup merogoh kocek Rp 12.700 untuk bisa menikmati suasana yang nyaman di Taman Rekreasi Selecta.

”Yang sering menjadi tujuan utama dari pengunjung adalah kolam renang dan taman bunga. Kolam renang yang ada di sini penuh dengan aneka variasi (kedalaman maupun variasi papan loncat dan luncur) membuat para pengunjung tidak akan bosan berada di air,” kata Amri. Selain itu, juga masih ada taman bunga yang menjadi salah satu ciri khas dari Selecta sendiri. Banyak bunga dari berbagai jenis ada di sini, selain itu, di sekeliling juga terdapat taman yang sangat luas tersedia untuk para pengunjung yang ingin menikmati suasana tenang dan udara yang sejuk.

Ada juga sepeda air, wisata berkuda untuk berkeliling Selecta, hingga outbond dan flying fox. Tentu masih banyak lagi pilihan permainan atau suasana nyaman yang akan ditemukan di Taman Rekreasi Selecta. Bahkan, Selecta juga sering di kunjungi oleh calon suami istri untuk melakukan pemotretan pre-wedding di taman bunga atau taman di sekeliling Selecta. ini tak lepas dari keindahan panorama taman rekreasi ini.

Jika Anda sudah puas berkeliling di TR Selecta, di pintu keluar Anda akan menemui pasar buah yang tentunya sangat cocok untuk oleh-oleh. Bisa juga untuk Anda nikmati selama perjalanan pulang dengan melihat indahnya Kota Batu.(iw/lia)


Sumber : Radar Malang